Akhir tahun, Indonesia siap ekspor semen beku sapi



JAKARTA. Pemerintah akan mencoba ekspor semen beku (sperma) sapi pada Oktober 2013. Adapun negara tujuan ekspor semen beku sapi adalah Myanmar, Kamboja, Timor Leste dan Afganistan.

Volume ekspor semen beku ke empat negara tersebut adalah 4.000 dosis atau sekitar 1.000 dosis per negara. "Ini dalam rangka kerja sama Selatan-Selatan," ungkap Syukur Iwantoro, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian kepada KONTAN lewat pesan singkat, Rabu (21/8).

Selain empat negara itu, ada dua negara lainnya yang juga tertarik membeli semen beku sapi dari Indonesia, yakni Kazakstan dan Kirgistan. "Ini masih dibahas dengan Islamic Development Bank (IDB) sebagai sponsor," katanya.


Semen beku yang diekspor ini berasal dari jenis bull exotic (sapi pejantan unggul bangsa lain). Semen beku ini dihasilkan oleh Balai Inseminasi Buatan (BIB) Singosari, BIB Lembang dan Balai Embrio Transfer (BET) Cipelang.

Dalam rangka uji coba ekspor semen beku, akan ada pelatihan untuk calon-calon inseminator dari negara-negara tersebut Uji coba di BIB Singosari, misalnya, berlangsung 15-28 September 2013.

Karena masih uji coba ekspor, harga per dosis semen beku sapi cukup dipatok di harga Rp 7.000 per dosis. Namun, untuk selanjutkan harga semen beku sapi akan dijual di harga Rp 30.000 per dosis.

Meski harga komersial empat kali lipat dari harga promosi, Syukur menyatakan, harga ini masih lebih murah dibandingkan harga semen beku sapi dari negara lainnya. "Negara-negara tersebut saat ini membeli semen beku dengan harga Rp 200.000 per dosis," kata Syukur.

Dia menjamin bahwa ekspor semen beku ini tak akan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan semen beku sapi di dalam negeri. Sejak tahun lalu, Indonesia sudah berhasil swasembada sapi pejantan unggul baik jenis bull exotic maupun lokal.

Berdasarkan catatan dari Kementrian Pertanian, pada tahun lalu, Indonesia berhasil menghasilkan 3,7 juta dosis semen beku dari sapi bull exotic jenis simental, limosin dan brahman. Sedangkan semen beku untuk sapi pejantan lokal sebanyak 1,26 juta dosis dari 161 ekor.

Kebutuhan semen beku dalam negeri mencapai 4,2 juta dosis. "Jadi kita ada kelebihan stok sekitar 700.000 dosis semen beku," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Fitri Arifenie