JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menargetkan capaian laba akhir tahun lebih dari Rp 24 triliun. Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengungkapkan, hal ini bisa tercapai dengan meningkatkan posisi rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) dikisaran 90%. Saat ini, posisi LDR bank dengan kode saham BBRI ini berada di level 85,29%. Untuk itu, BRI menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 15%-17%. "Mudah-mudahan pertumbuhan kredit bisa terkejar. Biasanya akhir tahun kredit yang besar seperti kredit kontraktor berkurang sedangkan kredit yang kecil seperti mikro, bertumbuh. Kredit kontraktor pada akhir tahun bisa drop (turun), tapi kredit ritel, konsumer dan mikro, bisa naik signifikan. Kami menargetkan laba di atas Rp 24 triliun," jelas Sofyan di Jakarta, Rabu (22/10).
Akhir tahun ini BRI targetkan laba di atas Rp 24 T
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menargetkan capaian laba akhir tahun lebih dari Rp 24 triliun. Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengungkapkan, hal ini bisa tercapai dengan meningkatkan posisi rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) dikisaran 90%. Saat ini, posisi LDR bank dengan kode saham BBRI ini berada di level 85,29%. Untuk itu, BRI menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 15%-17%. "Mudah-mudahan pertumbuhan kredit bisa terkejar. Biasanya akhir tahun kredit yang besar seperti kredit kontraktor berkurang sedangkan kredit yang kecil seperti mikro, bertumbuh. Kredit kontraktor pada akhir tahun bisa drop (turun), tapi kredit ritel, konsumer dan mikro, bisa naik signifikan. Kami menargetkan laba di atas Rp 24 triliun," jelas Sofyan di Jakarta, Rabu (22/10).