DENPASAR. Obligasi korporasi masih terus ramai peminat. Di tengah era suku bunga turun, banyak korporasi yang mencari pendanaan melalui penerbitan obligasi. Hingga bulan September lalu, penerbitan obligasi korporasi di Indonesia sudah menyentuh hampir Rp 66 triliun. Jika tidak ada aral melintang, jumlah obligasi akan terus meningkat sampai akhir tahun. "Hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 110 triliun," ujar Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Salyadi Saputra akhir pekan ini. Namun sayangnya, pasar obligasi korporasi Indonesia masih jauh tertinggal dari negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura dan Malaysia. Salyadi mengatakan, rasio obligasi korporasi terhadap utang bank di dua negara itu cukup tinggi.
Akhir tahun, obligasi korporasi tembus Rp 110 T
DENPASAR. Obligasi korporasi masih terus ramai peminat. Di tengah era suku bunga turun, banyak korporasi yang mencari pendanaan melalui penerbitan obligasi. Hingga bulan September lalu, penerbitan obligasi korporasi di Indonesia sudah menyentuh hampir Rp 66 triliun. Jika tidak ada aral melintang, jumlah obligasi akan terus meningkat sampai akhir tahun. "Hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 110 triliun," ujar Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Salyadi Saputra akhir pekan ini. Namun sayangnya, pasar obligasi korporasi Indonesia masih jauh tertinggal dari negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura dan Malaysia. Salyadi mengatakan, rasio obligasi korporasi terhadap utang bank di dua negara itu cukup tinggi.