JAKARTA. Para analis memprediksi imbal hasil alias return produk reksadana saham akan terangkat di pengujung tahun 2015 akibat pulihnya perekonomian dalam negeri. Berdasarkan Infovesta Utama, rata-rata kinerja jenis reksadana saham minus 11,59%. Imbal hasil tersebut lebih buruk ketimbang performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang minus 8,12% pada periode sama. Ridwan Soetedja, Direktur PT Panin Asset Management menilai, menjelang akhir tahun 2015, return reksadana saham akan bangkit menyusul realisasi pembangunan dan perbaikan infrastruktur Indonesia. Selain itu, serapan anggaran belanja pemerintah yang mulai mengalir dapat menyuntikkan tenaga bagi pasar.
Akhir tahun, return reksadana saham bakal pulih
JAKARTA. Para analis memprediksi imbal hasil alias return produk reksadana saham akan terangkat di pengujung tahun 2015 akibat pulihnya perekonomian dalam negeri. Berdasarkan Infovesta Utama, rata-rata kinerja jenis reksadana saham minus 11,59%. Imbal hasil tersebut lebih buruk ketimbang performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang minus 8,12% pada periode sama. Ridwan Soetedja, Direktur PT Panin Asset Management menilai, menjelang akhir tahun 2015, return reksadana saham akan bangkit menyusul realisasi pembangunan dan perbaikan infrastruktur Indonesia. Selain itu, serapan anggaran belanja pemerintah yang mulai mengalir dapat menyuntikkan tenaga bagi pasar.