JAKARTA. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar dan industri. Akhir pekan lalu (7/11), rupiah ditutup melemah hingga mencapai Rp 11.150 per dolar AS.Riset dua analis Macquarie Research Economics, Rajeev Malik dan Jay Mok, menyebutkan bahwa rupiah berpotensi turun lagi menjadi Rp 12.000 per dolar AS hingga akhir tahun ini. Penyebabnya adalah kombinasi antara efek krisis global dan keluarnya aliran dana asing dari Indonesia (capital outflow).Mereka mengakui bahwa rupiah bukan satu-satunya mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS. Namun, mereka melihat, turunnya harga komoditas semakin memperbesar tekanan terhadap rupiah.
Akhir Tahun, Rupiah Bisa Jebol ke Rp 12.500
JAKARTA. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar dan industri. Akhir pekan lalu (7/11), rupiah ditutup melemah hingga mencapai Rp 11.150 per dolar AS.Riset dua analis Macquarie Research Economics, Rajeev Malik dan Jay Mok, menyebutkan bahwa rupiah berpotensi turun lagi menjadi Rp 12.000 per dolar AS hingga akhir tahun ini. Penyebabnya adalah kombinasi antara efek krisis global dan keluarnya aliran dana asing dari Indonesia (capital outflow).Mereka mengakui bahwa rupiah bukan satu-satunya mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS. Namun, mereka melihat, turunnya harga komoditas semakin memperbesar tekanan terhadap rupiah.