Menjelang liburan akhir tahun seperti ini, para agen wisata sudah mulai sibuk membungkus paket wisata untuk ditawarkan kepada masyarakat. Maklum saja, biasanya banyak orang mencari destinasi wisata untuk menghabiskan liburan Natal dan tahun baru bersama keluarga. Itu sebabnya, akhir tahun menjadi salah satu momentum yang ditunggu-tunggu para pelaku usaha travel agent untuk menggenjot pendapatan usaha. Iskandar Hardoyo, Direktur Aviatour, mengatakan, tren wisata tahun ini didominasi oleh paket perjalanan ke negara-negara di Eropa. Agen perjalanan yang berkantor pusat di Kemayoran, Jakarta Pusat ini menawarkan beberapa paket wisata seperti paket Eropa Fiesta yang mengunjungi negara-negara seperti Spanyol, Prancis, Italia, dan Austria dalam 12 hari. Paket ini dibanderol mulai US$ 2.199. Selain itu, banyak juga masyarakat Indonesia yang mencari paket-paket wisata ke negara-negara di Asia yang memiliki musim dingin. "Mereka ingin merasakan sensasi musim dingin yang tidak mereka rasakan di Indonesia," kata Iskandar.
Akhir tahun, travel agent siapkan paket liburan
Menjelang liburan akhir tahun seperti ini, para agen wisata sudah mulai sibuk membungkus paket wisata untuk ditawarkan kepada masyarakat. Maklum saja, biasanya banyak orang mencari destinasi wisata untuk menghabiskan liburan Natal dan tahun baru bersama keluarga. Itu sebabnya, akhir tahun menjadi salah satu momentum yang ditunggu-tunggu para pelaku usaha travel agent untuk menggenjot pendapatan usaha. Iskandar Hardoyo, Direktur Aviatour, mengatakan, tren wisata tahun ini didominasi oleh paket perjalanan ke negara-negara di Eropa. Agen perjalanan yang berkantor pusat di Kemayoran, Jakarta Pusat ini menawarkan beberapa paket wisata seperti paket Eropa Fiesta yang mengunjungi negara-negara seperti Spanyol, Prancis, Italia, dan Austria dalam 12 hari. Paket ini dibanderol mulai US$ 2.199. Selain itu, banyak juga masyarakat Indonesia yang mencari paket-paket wisata ke negara-negara di Asia yang memiliki musim dingin. "Mereka ingin merasakan sensasi musim dingin yang tidak mereka rasakan di Indonesia," kata Iskandar.