Akhirnya, AC Milan dilego US$ 820 juta



MILAN. Akhirnya, transaksi penjualan klub sepakbola AC Milan kepada konsorsium China rampung. Dilansir CNN Money, Jumat (5/8), pengusaha Italia Silvio Berlusconi sepakat melepas klub berjuluk I Rossoneri itu dengan nilai transaksi sebesar € 740 juta atau setara US$ 820 juta.

Meski belakangan prestasi AC Milan merosot, namun, Milan adalah salah satu klub sepak bola elit di kawasan Eropa. Klub yang kini bermarkas di Casa Milan ini telah memenangkan Piala Eropa dan Liga Champions sebanyak tujuh kali, rekor yang hanya bisa dikalahkan oleh klub asal Spanyol, Real Madrid.

Menurut perjanjian awal dengan perusahaan induk milik Berlusconi, Fininvest, konsorsium China berjanji menggelontorkan dana senilai € 350 juta ke klub selama kurun waktu tiga tahun. Tahap awal, investor akan menyuntikkan dana senilai € 100 juta di tahun ini.


Konsorsium pemilik baru Milan dipimpin oleh Yonghong Li. Perusahaan lain yang bergabung dalam konsorsium yakni Haixia Capital dan perusahaan investasi milik pemerintah Cina.

Tahun ini merupakan rekor investasi pebisnis China di dunia olahraga. Yang teranyar, Jumat (5/8), klub sepak bola Inggris, West Bromwich Albion dilepas ke pengusaha konstruksi China, Guochuan Lai.

Ekspansi pebisnis Tiongkok ini merupakan salah satu strategi untuk mengimbangi perlambatan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Klub sepak bola terbukti jadi target sangat populer.

Berikut beberapa akuisisi China di bidang olahraga: 1. Peritel Suning Holdings mencaplok mayoritas saham Inter Milan senilai € 270 juta euro pada Juni 2016. 2. Tim Inggris Aston Villa dijual ke pengusaha Tony Jiantong Xia pada Mei 2016. 3. CITIC Capital dan CMC Holdings membayar US$ 400 juta untuk membeli 13% saham di Manchester City pada Desember 2015. 4. Miliarder Wang Jianlin dari Dalian Wanda Group membeli 20% saham Atletico Madrid pada Januari 2015.

Kesepakatan investasi yang terbilang royal ini sejalan dengan hasrat Presiden Xi Jinping sebagai penggemar sepakbola, yang ingin memperkuat olahraga China. Dia ingin China menjadi tuan rumah dan memenangkan Piala Dunia. Pemerintah Tiongkok juga berencana membangun ribuan sekolah sepak bola.

Investor berkeyakinan basis penggemar yang berkembang di China juga akan menguntungkan bisnis stasiun televisi dan membuka peluang pasar untuk merchandise.

Editor: Dupla Kartini