Jakarta. Demi mempertahankan produksi di blok Mahakam yang terus menurun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, akhirnya menyetujui Amandemen Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja (WK) Mahakam. Amandemen kontrak kerjasama tersebut ditandatangani oleh SKK Migas dan Pertamina Hulu Mahakam pada Selasa (25/10). Jonan menyebut saat ini, produksi gas blok Mahakam mencapai 1.747 mmscfd dan minyak-kondensat 69.186 bopd. Dengan amandemen tersebut diharapkan produksi blok Mahakam pada 2018 bisa tetap terjaga. Maklum saja, dengan adanya amandemen kontrak ini, Pertamina bisa memulai investasi di blok Mahakam mulai tahun 2017. Selain itu, seluruh biaya yang dikeluarkan Pertamina dalam alih kelola akab dimasukan dalam cost recovery 2018.
Akhirnya, amandemen kontrak Mahakam disetujui
Jakarta. Demi mempertahankan produksi di blok Mahakam yang terus menurun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, akhirnya menyetujui Amandemen Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja (WK) Mahakam. Amandemen kontrak kerjasama tersebut ditandatangani oleh SKK Migas dan Pertamina Hulu Mahakam pada Selasa (25/10). Jonan menyebut saat ini, produksi gas blok Mahakam mencapai 1.747 mmscfd dan minyak-kondensat 69.186 bopd. Dengan amandemen tersebut diharapkan produksi blok Mahakam pada 2018 bisa tetap terjaga. Maklum saja, dengan adanya amandemen kontrak ini, Pertamina bisa memulai investasi di blok Mahakam mulai tahun 2017. Selain itu, seluruh biaya yang dikeluarkan Pertamina dalam alih kelola akab dimasukan dalam cost recovery 2018.