KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Bank sentral Singapura melonggarkan kebijakan moneternya untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, pada hari Senin (14/10). Pelonggaran ini memang sudah diperkirakan secara luas sebelumnya oleh berbagai kalangan ekonomi. Baca Juga: Ekonomi tumbuh minim, ekonomi SIngapura luput dari resesi
Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Moneter Singapura (MAS) mengatakan akan sedikit menurunkan tingkat kemiringan rentang kebijakan nilai tukar dolar Singapura, sementara lebar dan tengah rentang tidak akan diubah. Reuters menulis, MAS mengelola kebijakan moneter melalui pengaturan nilai tukar, dan bukan melalui suku bunga. Kebijakan itu membiarkan dolar Singapura naik atau turun terhadap mata uang mitra dagang utamanya dalam suatu rentang yang tidak diungkapkan. Baca Juga: Duh, Perlambatan China Makin Menekan Ekonomi RI premium Sebelas ekonom yang disurvei oleh Reuters memiliki semua yang diharapkan Singapura akan bergabung dengan tren global menuju pelonggaran kebijakan saat ketidakpastian ekonomi meningkat.