JAKARTA. PT Bayan Resources akhirnya mengantongi restu pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam LK). Pernyataan efektifnya sendiri keluar malam tadi, (4/8). Dengan adanya pernyataan efektif tersebut, maka langkah Bayan untuk segera melantai di Bursa Efek Jakarta akan segera terwujud.Menurut Jenny Quantero Corporate Secretary Bayan Resources, perusahaan akan melaksanakan masa penawaran ke publik pada tanggal 6-8 Agustus 2008 di SCBD. Jika tak ada aral melintang, Bayan juga akan melanjutkan dengan proses penjatahan pada tanggal 9 Agustus 2008. Proses itu akan diteruskan dengan pengembalian uang pemesanan dan pendistribusian saham pada 11 Agustus ini.Rencananya, Bayan akan menjajakan seluruh sahamnya pada kisaran harga Rp 5.600 hingga Rp 7.700 per saham. Saham IPO tersebut terdiri dari 500 juta saham lama dan 333,33 juta saham baru. Ini berarti, lewat hajatan tersebut, perusahaan yang berdiri 7 Oktober 2004 itu bakal mengantongi dana IPO sekitar Rp 4,6 triliun hingga Rp 6,4 triliun.
Akhirnya, Bayan Kantongi Pernyataan Efektif Bapepam untuk IPO
JAKARTA. PT Bayan Resources akhirnya mengantongi restu pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam LK). Pernyataan efektifnya sendiri keluar malam tadi, (4/8). Dengan adanya pernyataan efektif tersebut, maka langkah Bayan untuk segera melantai di Bursa Efek Jakarta akan segera terwujud.Menurut Jenny Quantero Corporate Secretary Bayan Resources, perusahaan akan melaksanakan masa penawaran ke publik pada tanggal 6-8 Agustus 2008 di SCBD. Jika tak ada aral melintang, Bayan juga akan melanjutkan dengan proses penjatahan pada tanggal 9 Agustus 2008. Proses itu akan diteruskan dengan pengembalian uang pemesanan dan pendistribusian saham pada 11 Agustus ini.Rencananya, Bayan akan menjajakan seluruh sahamnya pada kisaran harga Rp 5.600 hingga Rp 7.700 per saham. Saham IPO tersebut terdiri dari 500 juta saham lama dan 333,33 juta saham baru. Ini berarti, lewat hajatan tersebut, perusahaan yang berdiri 7 Oktober 2004 itu bakal mengantongi dana IPO sekitar Rp 4,6 triliun hingga Rp 6,4 triliun.