JAKARTA. Setelah berjibaku dengan tenggat waktu pembayaran obligasi, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), sekali lagi, lolos dari jerat gagal bayar (default). Emiten Grup Bakrie ini sukses merestrukturisasi obligasi senilai US$ 375 juta yang seharusnya jatuh tempo pada 12 Agustus 2014. BUMI mendapatkan perpanjangan waktu jatuh tempo obligasi menjadi 7 April 2018. Restrukturisasi obligasi milik anak usaha BUMI, Enercoal Resources Pte Ltd, ini sudah direstui 98% pemegang obligasi yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) di Singapura, akhir pekan lalu. Dari beberapa kali pengajuan proposal restrukturisasi, RUPO menyetujui beberapa klausul yang diajukan manajemen BUMI. Akhirnya, BUMI bisa mendapat keringanan pembayaran bunga dari 9,25% menjadi 6% per tahun. BUMI pernah mengajukan proposal untuk menurunkan kupon utang menjadi 8,5%, kemudian mengajukan lagi permintaan penurunan bunga menjadi di bawah 7%. Pembayaran bunga itu terhitung mulai hari ini (25/8). RUPO itu juga menyetujui periode konversi yang dimulai pada 7 September 2015 hingga 23 Maret 2018. Permohonan BUMI untuk mengubah harga konversi juga direstui pemegang obligasi.
Akhirnya, BUMI lolos dari ancaman gagal bayar
JAKARTA. Setelah berjibaku dengan tenggat waktu pembayaran obligasi, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), sekali lagi, lolos dari jerat gagal bayar (default). Emiten Grup Bakrie ini sukses merestrukturisasi obligasi senilai US$ 375 juta yang seharusnya jatuh tempo pada 12 Agustus 2014. BUMI mendapatkan perpanjangan waktu jatuh tempo obligasi menjadi 7 April 2018. Restrukturisasi obligasi milik anak usaha BUMI, Enercoal Resources Pte Ltd, ini sudah direstui 98% pemegang obligasi yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) di Singapura, akhir pekan lalu. Dari beberapa kali pengajuan proposal restrukturisasi, RUPO menyetujui beberapa klausul yang diajukan manajemen BUMI. Akhirnya, BUMI bisa mendapat keringanan pembayaran bunga dari 9,25% menjadi 6% per tahun. BUMI pernah mengajukan proposal untuk menurunkan kupon utang menjadi 8,5%, kemudian mengajukan lagi permintaan penurunan bunga menjadi di bawah 7%. Pembayaran bunga itu terhitung mulai hari ini (25/8). RUPO itu juga menyetujui periode konversi yang dimulai pada 7 September 2015 hingga 23 Maret 2018. Permohonan BUMI untuk mengubah harga konversi juga direstui pemegang obligasi.