KOKAIN DI GEDUNG PUTIH - Foto-foto yang menunjukkan kokain misterius yang ditemukan di dalam Gedung Putih selama musim panas telah dirilis. Foto kokain yang ditemukan di loker telepon Gedung Putih dapat diungkap oleh
DailyMail.com untuk pertama kalinya. Hal ini memungkinkan setelah foto-foto tersebut diperoleh melalui permintaan Undang-Undang Kebebasan Informasi dari Secret Service alias Pasukan Pengamanan Presiden AS oleh
DailyMail.com. Kokain ditemukan di loker No. 50 pada hari Minggu, 2 Juli ketika keluarga Biden - termasuk putranya Hunter - menghabiskan akhir pekan di Camp David menjelang liburan Empat Juli. Penemuan yang mengejutkan ini mendorong evakuasi di Sayap Barat dan penutupan jalan di sekitar Gedung Putih. Kejadian itu juga mendorong dilakukannya penyelidikan 11 hari setelah zat tersebut diidentifikasi sebagai obat-obatan terlarang. Dokumen yang diperoleh
DailyMail.com juga menunjukkan Wakil Direktur FBI Paul Abbate terlibat dalam penyelidikan tersebut. Hal ini menyebabkan pemerintahan Biden terlibat dalam skandal musim panas ini.
Baca Juga: Korea Utara: Amerika Serikat adalah Penjual Peperangan Secret Service menutup penyelidikan dalam waktu kurang dari dua minggu karena 'kurangnya bukti'. Daftar tersangka telah dipersempit menjadi 500, namun rekaman keamanan tidak dapat mengidentifikasi pemiliknya karena kamera tidak menghadap ke area loker. Tidak jelas apakah ada tersangka yang diwawancarai selama penyelidikan singkat tersebut – dan apakah loker ditugaskan untuk personel tertentu. Dokumen yang diperoleh
DailyMail.com mencakup pembaruan secara real time, seperti deskripsi bahwa sekantong bubuk putih kecil ditemukan di dekat tempat pemegang izin meletakkan ponselnya ketika masuk ke dalam Gedung Putih. Dokumen lain mengatakan bahwa orang yang menemukan kokain itu 'yakin bahwa itu ada hubungannya dengan narkoba.
Baca Juga: Rencana Pertemuan Jokowi dan Joe Biden Bakal Bahas Ini Pejabat Secret Service mencatat bahwa presiden berada di Camp David dan Wakil Presiden Kamala Harris berada di Los Angeles pada saat penemuan tersebut. "Tidak ada laporan media yang melaporkan kejadian ini pada saat itu," demikian isi dokumen awal Secret Service. Melansir
Fox News, sebuah tes kemudian dilakukan terhadap zat tersebut. Dan hasilnya, menurut Secret Service kepada
Fox News pada tanggal 5 Juli, positif mengandung kokain.
Secret Service mengatakan telah menerima hasil laboratorium FBI dari kantong kokain, namun upaya tersebut tidak menghasilkan sidik jari laten dan DNA yang tersedia tidak cukup untuk perbandingan investigasi. "Oleh karena itu, Secret Service tidak dapat membandingkan bukti dengan kelompok individu yang diketahui," katanya. Penutupan penyelidikan tersebut menuai kecaman dari anggota parlemen Partai Republik, yang menyebutnya sebagai perlakuan khusus terhadap keluarga Biden. "Mereka punya kamera 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Bagi saya, jika menyangkut keluarga 'Biden, Inc.', mereka diperlakukan berbeda dari orang lain," kata Ketua DPR saat itu, Kevin McCarthy, kepada
Fox. Editor: Barratut Taqiyyah Rafie