JAKARTA. Emiten rokok dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) akhirnya akan memecah nominal sahamnya alias stock split. Perseroan akan meminta restu terlebih dulu ke pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 April mendatang. Ike Andriani, Sekretaris Perusahaan HMSP mengatakan, rasio stock split itu sebesar 1:25. Dengan kata lain, saham HMSP yang kini berada di level Rp 99.500 per saham, akan diperdagangkan di kisaran Rp 3.980 per saham setelah stock split. Jumlah saham HMSP pun akan 25 kali lebih banyak sehingga akan lebih likuid. "Berdasarkan pengamatan perseroan, lebih dari 90% saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini diperdagangkan di bawah level Rp 5.000 per saham," ujarnya, Kamis (7/4).
Akhirnya! HMSP akan stock split 1:25
JAKARTA. Emiten rokok dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) akhirnya akan memecah nominal sahamnya alias stock split. Perseroan akan meminta restu terlebih dulu ke pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 April mendatang. Ike Andriani, Sekretaris Perusahaan HMSP mengatakan, rasio stock split itu sebesar 1:25. Dengan kata lain, saham HMSP yang kini berada di level Rp 99.500 per saham, akan diperdagangkan di kisaran Rp 3.980 per saham setelah stock split. Jumlah saham HMSP pun akan 25 kali lebih banyak sehingga akan lebih likuid. "Berdasarkan pengamatan perseroan, lebih dari 90% saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini diperdagangkan di bawah level Rp 5.000 per saham," ujarnya, Kamis (7/4).