JAKARTA. Pemerintah hari ini secara resmi telah mengakhiri kerjasama dengan pihak NAA Jepang terkait pengelolaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang sekarang resmi menjadi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Termination Agreement yang dilakukan di oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Keuangan M. Chatib Basri. Selain itu Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Chairman PT Nippon Asahan Alumunium (NAA) Yoshimiko Okimoto juga menyaksikan penandatanganan yang dilakukan di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta itu. "Dengan perpindahan saham, mudah-mudahan Inalum bisa menjadi perusahaan multinasional yang baik," tutur Ketua Konsorsium Nippon Asahan Alumunium Yoshiki Akamoto Senin (9/12), di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta.
Akhirnya, Inalum lepas dari tangan NAA Jepang
JAKARTA. Pemerintah hari ini secara resmi telah mengakhiri kerjasama dengan pihak NAA Jepang terkait pengelolaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang sekarang resmi menjadi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Termination Agreement yang dilakukan di oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Keuangan M. Chatib Basri. Selain itu Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Chairman PT Nippon Asahan Alumunium (NAA) Yoshimiko Okimoto juga menyaksikan penandatanganan yang dilakukan di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta itu. "Dengan perpindahan saham, mudah-mudahan Inalum bisa menjadi perusahaan multinasional yang baik," tutur Ketua Konsorsium Nippon Asahan Alumunium Yoshiki Akamoto Senin (9/12), di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta.