JAKARTA. Pemerintah akhirnya memutuskan memberi perpanjangan kontrak bagi hasil (production sharing contract/psc) Blok West Madura kepada PT Pertamina (Persero) dan Kodeco Energy Co Ltd. PT Pertamina akan menjadi operator dengan perpanjangan kontrak selama 20 tahun hingga 2031. “Pertimbangannya adalah pemerintah tidak ingin produksi nasional terganggu karena kan masa kontrak sudah mau habis,” ujar Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kardaya Warnika, Kamis (5/5).Pertamina akan menjadi operator tanpa ada persyaratan evaluasi masa tiga tahun seperti rekomendasi dari BP Migas. Demi meningkatkan produksi minyak nasional, pemerintah akan melakukan evaluasi setiap waktunya. “Sama seperti operator lainnya, kalau tidak baik dan benar maka akan dicabut,” lanjut Kardaya.Saat ini, produksi minyak West Madura mencapai 14.000 barel per hari (bph). Adapun produksi gas West Madura sebesar 187 juta kaki kubik per hari (mmscdf). Pertamina berjanji akan menaikkan produksi minyak West Madura menjadi 40.000 bph dan produksi gas lebih dari 200 mmscfd pada 2015.Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo mengatakan, investasi yang akan ditanamkan pada periode 2011 hingga 2031 mencapai US$ 1 miliar. Komitmen eksplorasi yang akan dilakukan meliputi kegiatan study G to G, survei seismic 3D seluas 300 km2 dan pengeboran delapan sumur eksplorasi dengan nilai investasi US$ 57,8 juta.Untuk komitmen eksploitasi yang akan dilaksanakan pada 2011-2012, Pertamina meningkatkan produksi mencapai US$ 250,5 juta. “Investasi itu meliputi kegiatan pengeboran 18 sumur pengembangan, work over dan stimulation.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akhirnya, Pertamina menjadi operator West Madura
JAKARTA. Pemerintah akhirnya memutuskan memberi perpanjangan kontrak bagi hasil (production sharing contract/psc) Blok West Madura kepada PT Pertamina (Persero) dan Kodeco Energy Co Ltd. PT Pertamina akan menjadi operator dengan perpanjangan kontrak selama 20 tahun hingga 2031. “Pertimbangannya adalah pemerintah tidak ingin produksi nasional terganggu karena kan masa kontrak sudah mau habis,” ujar Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kardaya Warnika, Kamis (5/5).Pertamina akan menjadi operator tanpa ada persyaratan evaluasi masa tiga tahun seperti rekomendasi dari BP Migas. Demi meningkatkan produksi minyak nasional, pemerintah akan melakukan evaluasi setiap waktunya. “Sama seperti operator lainnya, kalau tidak baik dan benar maka akan dicabut,” lanjut Kardaya.Saat ini, produksi minyak West Madura mencapai 14.000 barel per hari (bph). Adapun produksi gas West Madura sebesar 187 juta kaki kubik per hari (mmscdf). Pertamina berjanji akan menaikkan produksi minyak West Madura menjadi 40.000 bph dan produksi gas lebih dari 200 mmscfd pada 2015.Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo mengatakan, investasi yang akan ditanamkan pada periode 2011 hingga 2031 mencapai US$ 1 miliar. Komitmen eksplorasi yang akan dilakukan meliputi kegiatan study G to G, survei seismic 3D seluas 300 km2 dan pengeboran delapan sumur eksplorasi dengan nilai investasi US$ 57,8 juta.Untuk komitmen eksploitasi yang akan dilaksanakan pada 2011-2012, Pertamina meningkatkan produksi mencapai US$ 250,5 juta. “Investasi itu meliputi kegiatan pengeboran 18 sumur pengembangan, work over dan stimulation.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News