JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu milik Star Energy sudah kembali beroperasi. Sebelumnya, PLTP Wayang Windu yang berkapasitas 227 Mega Watt (MW) terhenti berproduksi diakibatkan longsor karena hujan deras di Kampung Cibitung, Desa Marga Mukti, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pipa PLTP ini meledak dan terbelah menjadi tiga pada 5 Mei 2015. PLTP Wayang Windu ini Unit I berkapasitas 110 MW, adapun unit II berkapasitas 117 MW.

Menurut Presiden Direktur Star Energy Rudy Suparman PLTP ini baru beroperasi pada tanggal 7-9 September 2015. Namun operasinya belum berkapasitas penuh, baru mencapai 200 MW.

Diharapkan dengan penambahan pipa berikutnya, maka pada akhir November sudah bisa kembali beroperasi penuh sebesar 227 MW.

Rudy juga menambahkan dengan 4 bulan beroperasi Star Energy menderita cost opportunity sebesar US$ 40 juta. "Penggantian dari asuransi belum mencapai separuh, belum lagi kami menderita kerugian dari penggantian pipa, dan lain-lain,” kata Rudy kepada KONTAN (15/9) .

Akan tetapi ia menutup rapat jumlah kerugiannya. Sekadar info saja, kerugiannya berupa fondasi dan tiga jaringan utama (main line) pipa paralel dari tiga sumur uap yang berbeda.

Pipa -pipa itu menyalurkan uap dari sumur ke generator. Pipa itu rata-rata berdiameter 42 inci dan 30 inci. Pipa ini harus dipesan khusus dengan harga yang khusus pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto