JAKARTA. Sidang Paripurna DPR RI Kamis (27/7) juga menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 untuk disahkan sebagai undang-undang (UU). Persetujuan ini bertepatan dengan setahunnya Sri Mulyani Indrawati menjabat sebagai Menteri Keuangan era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Azis Syamsuddin menyatakan, sembilan dari sepuluh fraksi menyetujui RAPBN-P untuk disahkan menjadi UU, meski dengan sejumlah catatan. Sembilan fraksi yang dimaksud, yakni Fraksi PDI-P, Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi PKB, Fraksi PKS, Fraksi PPP, Fraksi Nasdem, dan Fraksi Hanura. Sementara satu fraksi, yaitu Gerindra menyatakan tidak menyetujui RAPBN-P tersebut untuk disahkan sebagai UU. "Namun mempersilahkan pemerintah menjalankan keyakinan dalam RAPBN-P 2017," kata Azis saat membacakan laporan hasil pembahasan Banggar DPR dalam Sidang Paripurna DPR, Kamis (27/7) siang.
Akhirnya, RAPBN-P 2017 disahkan jadi UU
JAKARTA. Sidang Paripurna DPR RI Kamis (27/7) juga menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 untuk disahkan sebagai undang-undang (UU). Persetujuan ini bertepatan dengan setahunnya Sri Mulyani Indrawati menjabat sebagai Menteri Keuangan era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Azis Syamsuddin menyatakan, sembilan dari sepuluh fraksi menyetujui RAPBN-P untuk disahkan menjadi UU, meski dengan sejumlah catatan. Sembilan fraksi yang dimaksud, yakni Fraksi PDI-P, Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi PKB, Fraksi PKS, Fraksi PPP, Fraksi Nasdem, dan Fraksi Hanura. Sementara satu fraksi, yaitu Gerindra menyatakan tidak menyetujui RAPBN-P tersebut untuk disahkan sebagai UU. "Namun mempersilahkan pemerintah menjalankan keyakinan dalam RAPBN-P 2017," kata Azis saat membacakan laporan hasil pembahasan Banggar DPR dalam Sidang Paripurna DPR, Kamis (27/7) siang.