JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) meneken nota kesepahaman dengan Pusat Koperasi (Puskop) Kartika Udayana di Denpasar, Bali, Senin (10/11/2014). Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, lewat nota kesepahaman tersebut, RNI akan memasok 5.000 ton gula per bulan untuk memenuhi kebutuhan di tiga provinsi yaitu Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro, dan Ketua Umum Puskop Kartika Udayana. Langkah tersebut tersebut merupakan salah satu "milestone" bagi RNI. Pasalnya, menurut pernyataan Ismed sebelumnya, RNI merupakan salah satu produsen gula yang sempat terpuruk akibat regulasi gula refinasi.
Akhirnya, RNI bisa keluarkan gula dari gudang
JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) meneken nota kesepahaman dengan Pusat Koperasi (Puskop) Kartika Udayana di Denpasar, Bali, Senin (10/11/2014). Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, lewat nota kesepahaman tersebut, RNI akan memasok 5.000 ton gula per bulan untuk memenuhi kebutuhan di tiga provinsi yaitu Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro, dan Ketua Umum Puskop Kartika Udayana. Langkah tersebut tersebut merupakan salah satu "milestone" bagi RNI. Pasalnya, menurut pernyataan Ismed sebelumnya, RNI merupakan salah satu produsen gula yang sempat terpuruk akibat regulasi gula refinasi.