Santer Soal Kabar PHK Karyawan, Bagaimana dengan Shopee Indonesia?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak beberapa hari lalu, berembus kabar bahwa salah satu e-commerce yang berbasis di Singapura Shopee melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawannya. Hal tersebut dilakukan dalam rangka penyesuaian bisnis yang berdampak pada kegiatan operasionalnya di kawasan Asia Tenggara dan Amerika Latin. 

Dikutip dari Tech in Asia, CEO Shopee Chris Feng mengatakan, perubahan ini akan memengaruhi beberapa peran dalam tim Shopeefood dan Shopeepay di Asia Tenggara, serta operasi perusahaan ecommerce di Meksiko, Argentina, dan Chili. 

"Ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat. Saya tahu, ini akan berdampak besar pada anggota tim yang terkena dampak dan keluarga mereka. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mendukung mereka melalui transisi ini," kata dia seperti dilansir dari Tech in Asia. 


Menanggapi kabar tersebut, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, langkah penyesuaian tersebut diambil pada segmen dan pasar tertentu. Ia memastikan langkah tersebut tidak melibatkan Shopee Indonesia. 

Baca Juga: Riset: Permintaan Layanan Pesan Antar Makanan Tetap Tinggi Pasca Pandemi

"Shopee Indonesia terus menunjukkan performa yang baik. Indonesia tetap menjadi pasar prioritas tempat kami terus mengembangkan bisnis untuk membantu lebih banyak UMKM dan pengguna di Indonesia merasakan manfaat pertumbuhan ekonomi digital," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (15/6/2022). 

Ia menambahkan, di Indonesia, Shopee mempekerjakan lebih dari 20.000 karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood. Adapun dari jumlah tersebut lebih dari 50 persen bergabung sejak dimulainya pandemi Covid-19. 

Selain itu, Shopee Indonesia juga masih aktif merekrut talenta-talenta digital melalui program Sea Labs Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 lalu. 

Baca Juga: Badai Startup Belum Reda, Giliran Shopee Kedodoran dan Dikabarkan Pangkas Karyawan

Handhika menyebut, pihaknya akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indonesia terutama engineer dan product manager. 

"Misi Shopee di Indonesia tetap sama, yakni mewujudkan kehidupan yang lebih baik, bagi mereka yang belum terlayani dengan baik, melalui teknologi dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak," imbuh dia. 

Handhika membeberkan, dalam enam bulan terakhir, Shopee juga tengah menghadirkan berbagai inisiatif untuk memajukan UMKM di Indonesia. Di dalamnya termasuk Kampus UMKM Shopee yang hadir di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi yang telah melatih puluhan ribu UMKM lokal keterampilan bisnis digital. 

Perusahaan e-commerce milik Sea Group ini juga menjalankan program Java in Paris yang membawa ribuan produk UMKM lokal di Shopee tembus kurasi dan bisa dijual di Paris. 

Sebagai informasi, pada awal Maret lalu Shopee menutup operasinya di Prancis setelah menginjakkan kaki di negara itu tahun lalu. Kemudian akhir bulan itu, Shopee juga menghentikan operasinya di India dengan lebih dari 300 staf di negara itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berembus Kabar PHK Karyawan, Shopee Akhirnya Buka Suara" Penulis : Agustinus Rangga Respati Editor : Akhdi Martin Pratama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie