BOGOR. Pemerintah Kota Bogor melakukan mediasi antara sopir angkutan perkotaan (angkot) dengan pengemudi ojek online pasca-aksi saling sweeping selama tiga hari berturut-turut, di kantor Balai Kota Bogor, Kamis (23/3).Dalam mediasi tersebut, kedua pihak yang berseteru sepakat berdamai dan menyetujui 11 poin yang dibacakan di depan puluhan perwakilan sopir dan ojek online. Salah satu poin tersebut berbunyi mewajibkan ojek online tidak berkumpul menggunakan fasilitas umum untuk menunggu penumpang."Kami harap dengan kesepakatan damai ini, ke depan bisa jalan berdampingan, mengais rezeki melayani masyarakat dengan sepenuh hati," ujar pengurus paguyuban ojek online wilayah Bogor, Arief Burhan, Kamis (23/3).
Akhirnya, sopir angkot-ojek online Bogor berdamai
BOGOR. Pemerintah Kota Bogor melakukan mediasi antara sopir angkutan perkotaan (angkot) dengan pengemudi ojek online pasca-aksi saling sweeping selama tiga hari berturut-turut, di kantor Balai Kota Bogor, Kamis (23/3).Dalam mediasi tersebut, kedua pihak yang berseteru sepakat berdamai dan menyetujui 11 poin yang dibacakan di depan puluhan perwakilan sopir dan ojek online. Salah satu poin tersebut berbunyi mewajibkan ojek online tidak berkumpul menggunakan fasilitas umum untuk menunggu penumpang."Kami harap dengan kesepakatan damai ini, ke depan bisa jalan berdampingan, mengais rezeki melayani masyarakat dengan sepenuh hati," ujar pengurus paguyuban ojek online wilayah Bogor, Arief Burhan, Kamis (23/3).