Aki Ajo Ditunjuk Sebagai Manajer Tim Red Bull KTM Mulai Tahun 2025



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. KTM baru-baru ini mengonfirmasi bahwa Aki Ajo, sosok yang telah lama dikenal sebagai salah satu pimpinan tim paling sukses di dunia balap, akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pimpinan tim Moto2 dan Moto3.

Mengutip crash.net, pengunduran diri Ajo ini dimaksudkan untuk mempersiapkan peran barunya sebagai pemimpin proyek MotoGP KTM mulai tahun 2025. Keputusan ini diambil setelah KTM mengumumkan bahwa Ajo akan menggantikan Francesco Guidotti, yang telah menjabat sebagai pimpinan proyek MotoGP sejak 2022.

Aki Ajo: Sejarah Kesuksesan di Moto2 dan Moto3

Aki Ajo telah membangun reputasi yang sangat kuat sebagai pemimpin tim di ajang Moto2 dan Moto3. Tim yang ia pimpin dikenal telah menghasilkan banyak pembalap juara dunia dan meraih berbagai prestasi besar.


Baca Juga: Mesin Jebol, Ambisi Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2024 Lenyap

Nama-nama seperti Brad Binder dan Pedro Acosta telah menikmati kesuksesan di bawah kepemimpinannya, dan Ajo sendiri telah berhasil memimpin tim untuk memenangkan beberapa gelar kejuaraan dunia.

Keputusan KTM untuk menunjuk Ajo sebagai pemimpin proyek MotoGP bukanlah kejutan mengingat rekam jejaknya yang gemilang. Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, menegaskan bahwa hubungan dekat antara Ajo dan KTM telah memainkan peran besar dalam keputusan ini.

"Kami memiliki hubungan khusus dan kerja sama yang sangat erat dengan Aki, jadi kami merasa ini adalah keputusan terbaik untuk meneruskan proyek MotoGP," kata Beirer.

Pengganti Francesco Guidotti

Francesco Guidotti, yang telah memimpin proyek MotoGP KTM sejak 2022, akan meninggalkan jabatannya pada akhir musim ini. Di bawah kepemimpinan Guidotti, KTM mengalami peningkatan performa yang signifikan, namun dengan Ajo mengambil alih, KTM berharap dapat membawa proyek ini ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

Beirer menambahkan bahwa Ajo adalah orang yang sangat berpengaruh dalam perjalanan KTM di dunia balap. Kepercayaan yang diberikan oleh Ajo kepada KTM sejak awal telah menciptakan hubungan yang erat, yang menurut Beirer, merupakan salah satu alasan utama mengapa Ajo dipilih untuk mengambil alih proyek MotoGP ini.

Baca Juga: Marc Marquez: Memulai Balapan Sprint Race dari Posisi ke-12, Akhirnya Finish Podium 3

"Keberhasilan timnya berbicara sendiri. Dia telah memenangkan gelar dengan kedua pembalap yang akan berada di pitbox untuk tahun 2025, tetapi pengetahuan itu hanyalah bagian dari keahlian yang akan dibawanya."

Tantangan Baru di MotoGP

Mengambil alih proyek MotoGP tentu saja merupakan tantangan besar bagi Aki Ajo. MotoGP adalah kelas tertinggi dalam ajang balap motor dan memiliki tingkat persaingan yang sangat ketat. Meski demikian, Ajo mengungkapkan bahwa ia merasa terhormat atas kesempatan yang diberikan KTM dan menyadari tantangan yang ada di depan.

"Saat ini MotoGP berada pada level yang sangat tinggi sehingga kami perlu terus bekerja di banyak area dan menggunakan kekuatan yang kami miliki untuk membangun paket KTM ini ke standar yang lebih baik lagi," ujar Ajo.

Sebagai pemimpin baru di MotoGP, Ajo akan berupaya mengelola proyek ini dengan cara terbaik. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pimpinan KTM, termasuk Stefan Pierer, Hubert Trunkenpolz, Pit Beirer, dan Jens Hainbach, atas kesempatan yang telah diberikan kepadanya.

Proyeksi Masa Depan Proyek MotoGP KTM

Proyek MotoGP KTM telah menunjukkan perkembangan yang menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan Aki Ajo di pucuk pimpinan, KTM berharap dapat memperkuat posisinya di antara tim-tim teratas di MotoGP.

Baca Juga: Pertamina Enduro VR46 Racing Team Tampil Perdana di Balapan Kandang MotoGP Mandalika

Ajo membawa pengetahuan dan pengalaman yang sangat mendalam tentang strategi balap, serta kemampuan untuk mengembangkan bakat pembalap muda—dua elemen yang sangat penting dalam balap motor modern.

KTM sendiri telah memperlihatkan peningkatan performa signifikan dalam beberapa musim terakhir, terutama dengan program pengembangan yang kuat dan kolaborasi erat dengan Red Bull. Dengan Ajo di kemudi, harapan besar disematkan pada proyek ini untuk terus meningkatkan kinerja motor dan tim di masa depan.

Editor: Handoyo .