Akibat banjir, harga batubara dari Australia berpotensi naik 15%



SINGAPURA. Menurut riset UOB Kay Hian Ltd, harga batubara sebagai bahan bakar pembangkit listrik untuk pembuatan baja di Australia bakal meningkat 15% akibat banjir yang melanda Australia. "Kami perkirakan harga batubara termal di Australia akan naik 10%-15% dari harga US$ 130 per metrik ton saat ini," ujar Helen Lau analis UOB Kay Hian Ltd di Hongkong. Dengan begitu, harga batubara dari China pun diperkirakan akan iktu merangkak naik menyusul ekspor dari Australia bakal berkurang lantaran transportasi yang terhambat akibat banjir. "Hal ini tentu saja akan meningkatkan harga batubara internasional," katanya. Menurut laporan Macquarie Group Ltd, pengapalan batubara dari Australia pada September hingga November 2010 lalu, sudah terpangkas 73%. Jika banjir telah surut, minimal pemulihan tambang membutuhkan waktu sekitar 1,5 hingga 6 bulan. Queensland sebagai salah satu daerah yang terkena banjir yang juga sebagai salah satu wilayah tempat tambang berada, mampu memproduksi batubara sebanyak 245 juta ton pada 2010. "Jumlah ini menyumbang pasokan batubara dunia sebanyak 21%," kata Lau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini