Akibat corona, kunjungan wisata mancanegara Februari menurun hingga 30,42%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada bulan Februari 2020 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Januari 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisman yang datang ke Indonesia adalah sebanyak 885.100 orang.

Menurut Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik mengatakan kunjungan wisman naik dari Januari ke Februari. Namun pada Februari 2020 ini pergerakannya menjadi tidak seperti biasanya.

“Kalau dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman dari Januari 2020, berarti ada penurunan sebesar 30,42% yang terjadi pada bulan Februari 2020,” kata Suhariyanto dalam keterangan live, Rabu (1/4).


Baca Juga: Cagah penyebaran virus corona, pantai Kuta dan obyek wisata di Badung Bali ditutup

Dengan memperhatikan kondisi saat ini, dia memproyeksikan posisi di bulan Maret 2020 akan turun lebih dalam.

Suhariyanto mengatakan, penurunan kunjungan wisman yang terjadi di Februari 2020 hampir terjadi di semua pintu masuk. Adapun penurunan yang terbesar terjadi di pintu masuk Scale dimana penurunannya mencapai 100% karena pemerintah Papua Nugini menutup pintu imigrasinya yang berbatasan pada Scale di Papua pada 30 Januari 2020.

Penurunan terbesar kedua juga terjadi di Bandara Sam Ratulangi Manado yang turun 92,5%. Hal ini disebabkan karena sebagian besar dari wisman yang datang ke Manado adalah orang Tiongkok. Penurunan terbesar ketiga terjadi di Bandara Tanjung Pinang dengan penurunan 69,21%.

Baca Juga: Jepang larang masuknya wisatawan asing, termasuk dari Indonesia

Dengan jumlah wisman yang tercatat pada Februari 2020 yakni 885.100 orang, dibandingkan dengan Februari 2019 juga terjadi penurunan cukup dalam yakni 28,85%.

BPS menilai, penurunan jumlah wisman ini hampir terjadi di seluruh pintu masuk dan menyadari bahwa ini adalah salah satu dampak dari penyebaran Covid-19.

Menurut data BPS juga, penyebaran Covid-19 juga mempengaruhi penurunan wisman secara kebangsaan. Wisman dari Tiongkok menurun hingga 94,11%, disusul oleh Hong Kong yang menurun 93,16%.

“Karena penurunan wisman yang besar dari Tiongkok, otomatis komposisi jumlah wisman menurut kebangsaan juga menjadi bergeser,” tambah dia.

Baca Juga: Hubei cabut pembatasan perjalanan, Beijing buka Tembok Raksasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati