KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (
MLBI) produsen bir Bintang harus menanggung penurunan penjualan hingga dua digit akibat pandemi Corona. Penurunan ini seiring menurunnya pariwisata di Bali. Sandra Pattenden, Direktur
Finance Multi Bintang Indonesia mengungkapkan pada kuartal I 2020 volume bir menurun hingga kisaran belasan persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) raih fasilitas pinjaman US$ 30 juta "Penurunan ini akibat menurunnya pariwisata di Bali dan pembatasan di penjualan
On Trade sebagai bagian dari upaya menghambat penyebaran wabah," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (28/4). Namun, lanjut Sandra, untuk saat ini MLBI belum bisa mengukur lebih jauh lagi dampak negatif corona dan menurunnya pariwisata terhadap bisnis perusahaan. Pasalnya Sandra mengakui tidak ada yang tahu kapan krisis ini akan berakhir dan sejauh mana berimbas terhadap perekonomian Indonesia. Yang terang, Sandra menyatakan prioritas Multi Bintang saat ini adalah kesehatan dan keamanan para karyawan. "Kami mematuhi segala panduan yang dikeluarkan oleh pemerintah, secara rutin memberikan informasi penting kepada para karyawan, telah melakukan berbagai tindakan untuk pembersihan lokasi kerja, serta menghentikan kegiatan perjalanan bisnis," kata Sandra.
Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) kantongi pinjaman US$ 30 juta dari &Green Belanda Di saat yang sama, MLBI juga berkoordinasi dengan para pelanggan dan
supplier untuk dapat mendengarkan kekhawatiran mereka terkait dampak langsung Corona terhadap usaha mereka. Di sisi lain juga untuk membantu sebisa mungkin.
Seiring dengan fokus MLBI pada kesehatan dan keamanan para karyawan, produsen bir bintang dan Green Sands ini telah membuat beberapa penyesuaian atas rencana perusahaan tahun ini. "Kami telah menyusun ulang prioritas bisnis dan menunda beberapa proyek," tutur Sandra. Tentunya saat ini MLBI terus berusaha untuk menjaga
cash flow dan mengambil langkah-langkah untuk sebisa mungkin meminimalkan dampak negatif penyebaran wabah ini terhadap bisnis perusahaan.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) kaji ulang capex dan target operasional tahun ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi