TOKYO. Mayoritas saham di pasar saham Asia melaju pada transaksi pagi ini (26/8). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.55 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% menjadi 131,79. Dari 10 sektor yang diperdagangkan, ada delapan sektor yang memberikan sinyal hijau. Pergerakan sejumlah saham yang berkapitalisasi besar turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: China Petroleum & Chemical Corp yang naik 1,2% setelah membukukan laba bersih kuartal pertama sebesar 24%; Newcrest Mining Ltd naik 7,2% memimpin perusahaan tambang emas; dan Tokyo Electric Power Co yang anjlok 8,5% setelah melaporkan kebocoran pada salah satu pabrik nuklirnya. Investor di pasar Asia kembali melakukan aksi beli setelah AS merilis data penjualan rumah yang menunjukkan penurunan tajam pada Juli. Kondisi itu berhasil meredakan kecemasan investor bahwa the Federal reserve belum akan memangkas nilai stimulusnya pada bulan depan. "Setiap data ekonomo negatif dari data ekonomi AS akan diinterpretasikan sebagai sinyal bahwa perekonomian Negeri Paman Sam belum siap jika the Fed memangkas nilai stimulusnya. Ada kemungkinan, the Fed masih akan tetap mempertahankan nilai stimulus sekarang," urai Stan Shamu, strategist IG Ltd di Melbourne. Catatan saja, indeks Topix Jepang naik 0,2%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,5%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8%. Kenaikan juga terjadi pada indeks Hang Seng Hong Kong sebesar 0,9% dan Shanghai Composite Index China yang naik 0,5%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akibat data rumah AS, investor Asia percaya diri
TOKYO. Mayoritas saham di pasar saham Asia melaju pada transaksi pagi ini (26/8). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.55 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% menjadi 131,79. Dari 10 sektor yang diperdagangkan, ada delapan sektor yang memberikan sinyal hijau. Pergerakan sejumlah saham yang berkapitalisasi besar turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: China Petroleum & Chemical Corp yang naik 1,2% setelah membukukan laba bersih kuartal pertama sebesar 24%; Newcrest Mining Ltd naik 7,2% memimpin perusahaan tambang emas; dan Tokyo Electric Power Co yang anjlok 8,5% setelah melaporkan kebocoran pada salah satu pabrik nuklirnya. Investor di pasar Asia kembali melakukan aksi beli setelah AS merilis data penjualan rumah yang menunjukkan penurunan tajam pada Juli. Kondisi itu berhasil meredakan kecemasan investor bahwa the Federal reserve belum akan memangkas nilai stimulusnya pada bulan depan. "Setiap data ekonomo negatif dari data ekonomi AS akan diinterpretasikan sebagai sinyal bahwa perekonomian Negeri Paman Sam belum siap jika the Fed memangkas nilai stimulusnya. Ada kemungkinan, the Fed masih akan tetap mempertahankan nilai stimulus sekarang," urai Stan Shamu, strategist IG Ltd di Melbourne. Catatan saja, indeks Topix Jepang naik 0,2%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,5%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8%. Kenaikan juga terjadi pada indeks Hang Seng Hong Kong sebesar 0,9% dan Shanghai Composite Index China yang naik 0,5%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News