JAKARTA. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, El Nino atau musim kekeringan akan terjadi pada Mei 2009 hingga awal 2010. Dampak dari terjadinya El Nino ini antara lain mengancam panen di Indonesia karena rendahnya curah hujan. Sebab, kondisi ini secara otomatis akan berakibat juga pada kekeringan lahan."Kita sudah melakukan pemetaan dan hasilnya ada sekitar 30 kabupaten terancam kering," ujar Dirjen Tanaman Pangan Sutarto Ali Moeso, hari ini (28/7).Menurut Sutarto, dampak El- Nino tahun 2009 diperkirakan bisa mengurangi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali wilayah Sumatera, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Bahkan El-Nino diperkirakan akan meningkat intensitasnya dan berlangsung hingga 2010. "Untuk tahun depan, kita sudah sediakan dana Rp 40 miliar untuk mengantisipasi ini," ujar Soetarto.Meskipun akan ada dampak El-Nino, Soetarto tetap optimis target produksi tanaman pangan untuk tahun ini bisa tercapai. Sasaran produksi padi tahun 2009 diperkirakan mencapai 62,5 juta ton GKG atau setara dengan 38 juta ton beras. Sedangkan total konsumsi beras setahun hanya 30,9 juta ton beras. Sehingga untuk tahun ini ada indikasi terjadi kelebihan beras. "Realisasi tanam padi pada semester pertama mencapai 11,32 juta hektare sedangkan target tahun ini adalah 12,70 juta hektare," ujar Soetarto.Untuk tanaman Jagung sudah tercapai 4 juta hektare sedangkan target areal penanaman Jagung hanya sekitar 4,2 juta hektare pada semester pertama. Untuk kedelai luas tanaman mencapai 586.000 hektare atau sekitar 120% dari tahun lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akibat El Nino, 30 Kabupaten Terancam Kekeringan
JAKARTA. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, El Nino atau musim kekeringan akan terjadi pada Mei 2009 hingga awal 2010. Dampak dari terjadinya El Nino ini antara lain mengancam panen di Indonesia karena rendahnya curah hujan. Sebab, kondisi ini secara otomatis akan berakibat juga pada kekeringan lahan."Kita sudah melakukan pemetaan dan hasilnya ada sekitar 30 kabupaten terancam kering," ujar Dirjen Tanaman Pangan Sutarto Ali Moeso, hari ini (28/7).Menurut Sutarto, dampak El- Nino tahun 2009 diperkirakan bisa mengurangi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali wilayah Sumatera, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Bahkan El-Nino diperkirakan akan meningkat intensitasnya dan berlangsung hingga 2010. "Untuk tahun depan, kita sudah sediakan dana Rp 40 miliar untuk mengantisipasi ini," ujar Soetarto.Meskipun akan ada dampak El-Nino, Soetarto tetap optimis target produksi tanaman pangan untuk tahun ini bisa tercapai. Sasaran produksi padi tahun 2009 diperkirakan mencapai 62,5 juta ton GKG atau setara dengan 38 juta ton beras. Sedangkan total konsumsi beras setahun hanya 30,9 juta ton beras. Sehingga untuk tahun ini ada indikasi terjadi kelebihan beras. "Realisasi tanam padi pada semester pertama mencapai 11,32 juta hektare sedangkan target tahun ini adalah 12,70 juta hektare," ujar Soetarto.Untuk tanaman Jagung sudah tercapai 4 juta hektare sedangkan target areal penanaman Jagung hanya sekitar 4,2 juta hektare pada semester pertama. Untuk kedelai luas tanaman mencapai 586.000 hektare atau sekitar 120% dari tahun lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News