JAKARTA. Harga emas di bursa Nymex untuk kontrak pengiriman bulan April pada pukul 18.48 WIB berada di level US$ 1.430,70 per ons troi, kemarin (21/3).Alwi Assegaf, analis Universal Broker, menilai kenaikan harga emas dilihat dari sisi fundamental maupun teknikal sangat wajar. Kondisi timur tengah, yang mendorong harga minyak dan bencana gempa bumi dan tsunami dari Jepang membuat pasar cemas akan masa depan ekonomi.Setelah hantaman tsunami di Jepang, hantaman rudal dan mortir tentara gabungan di Libya menambah kekhawatiran pasar akan kondisi ekonomi. Harga emas turut melambung, akibatnya pasar memprediksi inflasi yang lebih besar sulit dihindari."Akibatnya, emas kembali muncul sebagai safe haven," kata Alwi. Selain untuk safe haven, emas untuk perhiasan pun masih tinggi. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, masih ada peluang koreksi tetapi tipis. Sementara dalam jangka pendek ini sulit harga emas untuk koreksi.Dari sisi teknikal harga emas saat ini masih dalam tren bullish. Setidaknya kondisi itu masih akan terjadi dalam jangka panjang. Alwi meramalkan harga emas untuk tahun ini masih berpotensi untuk terus mengalami kenaikan.Belum stabilnya kondisi ekonomi global akibat berbagai hal yang terjadi baru-baru ini, ataupun kondisi bawaan dari tahun lalu membuat emas tahun ini masih akan mengalami kenaikan."Eropa yang belum lepas dari krisis surat utang," kata Alwi. Menurut Alwi Bukan tidak mungkin pekan ini harga emas akan menembus level tertingginya.Harga tertinggi tahun ini untuk emas adalah US$ 1.437,70 per troi ons. Ia memprediksi pekan ini emas akan bergerak di kisaran US$ 1.415 - US$ 1.437,50 per ons troi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akibat kekhawatiran inflasi tinggi, emas kembali menjadi safe heaven
JAKARTA. Harga emas di bursa Nymex untuk kontrak pengiriman bulan April pada pukul 18.48 WIB berada di level US$ 1.430,70 per ons troi, kemarin (21/3).Alwi Assegaf, analis Universal Broker, menilai kenaikan harga emas dilihat dari sisi fundamental maupun teknikal sangat wajar. Kondisi timur tengah, yang mendorong harga minyak dan bencana gempa bumi dan tsunami dari Jepang membuat pasar cemas akan masa depan ekonomi.Setelah hantaman tsunami di Jepang, hantaman rudal dan mortir tentara gabungan di Libya menambah kekhawatiran pasar akan kondisi ekonomi. Harga emas turut melambung, akibatnya pasar memprediksi inflasi yang lebih besar sulit dihindari."Akibatnya, emas kembali muncul sebagai safe haven," kata Alwi. Selain untuk safe haven, emas untuk perhiasan pun masih tinggi. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, masih ada peluang koreksi tetapi tipis. Sementara dalam jangka pendek ini sulit harga emas untuk koreksi.Dari sisi teknikal harga emas saat ini masih dalam tren bullish. Setidaknya kondisi itu masih akan terjadi dalam jangka panjang. Alwi meramalkan harga emas untuk tahun ini masih berpotensi untuk terus mengalami kenaikan.Belum stabilnya kondisi ekonomi global akibat berbagai hal yang terjadi baru-baru ini, ataupun kondisi bawaan dari tahun lalu membuat emas tahun ini masih akan mengalami kenaikan."Eropa yang belum lepas dari krisis surat utang," kata Alwi. Menurut Alwi Bukan tidak mungkin pekan ini harga emas akan menembus level tertingginya.Harga tertinggi tahun ini untuk emas adalah US$ 1.437,70 per troi ons. Ia memprediksi pekan ini emas akan bergerak di kisaran US$ 1.415 - US$ 1.437,50 per ons troi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News