Akibat pandemi Corona, penjualan karoseri Laksana menyusut 70% di kuartal II 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan karoseri spesialis perakitan bus, Laksana, mencatatkan penurunan penjualan yang signifikan di kuartal II 2020 akibat pandemi corona.

Brand & Marcomm Manager Laksana Candra Dewi mengatakan, di kuartal I 2020 penjualan Laksana masih sesuai target bahkan ada pertumbuhan dibandingkan periode sama di tahun lalu. "Namun di kuartal II 2020 ada penurunan tajam kurang lebih hingga 70% yoy," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (21/8).  

Meski tercatat ada penurunan cukup signifikan, Candra mengatakan Laksana  telah menyiapkan strategi untuk mendongkrak pesanan dengan merilis produk anyar yakni social distancing bus dan produk lainnya.


Baca Juga: Industri karoseri terpapar wabah virus corona akibat pemesanan yang menurun

"Tetapi kami masih melihat permintaannya masih lemah sekali untuk sementara ini. Namun, kami ada program upgrade your bus untuk pelanggan Laksana," kata Candra.

Di tengah masa adaptasi kebiasaan baru, Candra tidak menampik bahwa saat ini permintaan dari sektor pemerintah masih ada. Namun sayang, menurutnya belum cukup untuk menggerakkan industri karoseri secara umum.

Menurutnya, di semester II 2020 ini Laksana masih dalam tahap pemulihan penjualan.

Sebagai informasi, Laksana membanderol harga pembuatan karoseri bus tergantung di kisaran Rp 400 juta untuk bus berukuran medium hingga Rp 600 jutaan untuk bus berukuran besar.

Baca Juga: Ada wabah corona, bagaimana kegiatan produksi mobil di Indonesia?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat