KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona rupanya memberi dampak yang cukup besar terhadap pasar obligasi korporasi. Pasalnya, semenjak adanya pandemi, risk appetite investor terhadap obligasi korporasi pun mengalami penurunan. Hal ini berujung pada mengecilnya nilai penerbitan obligasi korporasi. Hingga 15 Desember 2020, jumlah penerbitan obligasi korporasi di Indonesia hanya sebesar Rp 94,60 triliun. Padahal, sepanjang 2019 lalu, jumlah penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp 130,67 triliun. Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra mengungkapkan, tak hanya dari jumlah penerbitan yang mengalami penurunan, dari segi outstanding surat utang korporasi pada tahun ini pun juga mengalami penurunan. Per 30 November 2020, total outstanding obligasi korporasi mencapai Rp 455,39 triliun. Sementara pada tahun sebelumnya total outstanding mencapai Rp 474,46 triliun.
Akibat pandemi corona, tren penerbitan obligasi korporasi tenor 1 tahun meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona rupanya memberi dampak yang cukup besar terhadap pasar obligasi korporasi. Pasalnya, semenjak adanya pandemi, risk appetite investor terhadap obligasi korporasi pun mengalami penurunan. Hal ini berujung pada mengecilnya nilai penerbitan obligasi korporasi. Hingga 15 Desember 2020, jumlah penerbitan obligasi korporasi di Indonesia hanya sebesar Rp 94,60 triliun. Padahal, sepanjang 2019 lalu, jumlah penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp 130,67 triliun. Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra mengungkapkan, tak hanya dari jumlah penerbitan yang mengalami penurunan, dari segi outstanding surat utang korporasi pada tahun ini pun juga mengalami penurunan. Per 30 November 2020, total outstanding obligasi korporasi mencapai Rp 455,39 triliun. Sementara pada tahun sebelumnya total outstanding mencapai Rp 474,46 triliun.