KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan pajak pada tahun 2020 diprediksi mengalami kontraksi. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi sinyal penerimaan negara terbesar itu bisa minus hingga 20%. “APBN menghadapi covid mengalami tekanan penerimaan negara turun hingga 15% bahkan penerimaan pajak kita menurun mendekati 20%, tapi kita harus tetap belanja bahkan meningkat,” kata Sri Mulyani dalam webminar bertema Perempuan Berdaya Indonesia Maju: Refleksi Awal Tahun 2021, Senin (4/1). Berdasarkan laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, sepanjang Januari hingga November memang penerimaan pajak masih loyo dengan realisasi sebesar Rp 925,34 triliun. Angka tersebut tumbuh negatif 18,55% terhadap realisasi sama di tahun lalu sebesar Rp 1.136,13 triliun.
Akibat pandemi, penerimaan pajak bisa ambles hingga mendekati minus 20%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan pajak pada tahun 2020 diprediksi mengalami kontraksi. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi sinyal penerimaan negara terbesar itu bisa minus hingga 20%. “APBN menghadapi covid mengalami tekanan penerimaan negara turun hingga 15% bahkan penerimaan pajak kita menurun mendekati 20%, tapi kita harus tetap belanja bahkan meningkat,” kata Sri Mulyani dalam webminar bertema Perempuan Berdaya Indonesia Maju: Refleksi Awal Tahun 2021, Senin (4/1). Berdasarkan laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, sepanjang Januari hingga November memang penerimaan pajak masih loyo dengan realisasi sebesar Rp 925,34 triliun. Angka tersebut tumbuh negatif 18,55% terhadap realisasi sama di tahun lalu sebesar Rp 1.136,13 triliun.