KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran semakin memanas. Badan penerbangan Federal AS bahkan membatasi penerbangan untuk pesawat yang melewati wilayah yang dikendalikan Iran, seperti di atas Selat Hormuz dan Teluk Oman. Akibat pembatasan tersebut, Saudi Arabian Arlines bersama dengan beberapa maskapai penerbangan internasional lain pada Sabtu (22/6) harus mengubah rute penerbangan menjadi jauh lebih jauh dan lama. Mereka tengah mengantisipasi dampak lebih jauh dari pembatasan itu. Dilansir dari Reuters, Sabtu (22/6) pihak Iran mengklaim bahwa wilayah udaranya masih aman bagi semua pesawat yang akan melintasinya, menurut kantor berita Tasnim. Secara terpisah, Iran telah mengeksekusi seorang mantan karyawan kontrak untuk organisasi penerbangan Kementerian Pertahanan karena diduga sebagai mata-mata dari Badan Intelijen Pusat AS.
Akibat perseteruan dengan AS, maskapai penerbangan ramai-ramai hindari wilayah Iran
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran semakin memanas. Badan penerbangan Federal AS bahkan membatasi penerbangan untuk pesawat yang melewati wilayah yang dikendalikan Iran, seperti di atas Selat Hormuz dan Teluk Oman. Akibat pembatasan tersebut, Saudi Arabian Arlines bersama dengan beberapa maskapai penerbangan internasional lain pada Sabtu (22/6) harus mengubah rute penerbangan menjadi jauh lebih jauh dan lama. Mereka tengah mengantisipasi dampak lebih jauh dari pembatasan itu. Dilansir dari Reuters, Sabtu (22/6) pihak Iran mengklaim bahwa wilayah udaranya masih aman bagi semua pesawat yang akan melintasinya, menurut kantor berita Tasnim. Secara terpisah, Iran telah mengeksekusi seorang mantan karyawan kontrak untuk organisasi penerbangan Kementerian Pertahanan karena diduga sebagai mata-mata dari Badan Intelijen Pusat AS.