KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menggodog beleid terkait dengan penurunan tarif tol. Merujuk pada pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, tarif tol ini berpotensi turun setidak-tidaknya di bawah Rp 1.000 per kilometer. Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan bahwa dengan adanya intervensi pemerintah terhadap pasar ini berpotensi menggerus pendapatan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) hingga sekitar 24% di tahun 2018 tergantung seberapa cepat implementasi beleid ini dilakukan. "Masalahnya tak cuma berpengaruh ke pendapatan, tapi juga berpengaruh ke pembayaran dalam memperpanjang jalan tol," kata Edwin, Kamis (22/3). Menurutnya, kebijakan ini akan mengganggu arus kas perusahaan ini dengan kurangnya kemampuan pembayaran cicilan bank dan juga obligasi.
Akibat sentimen negatif penurunan tarif jalan tol, analis sarankan hindari saham JSMR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menggodog beleid terkait dengan penurunan tarif tol. Merujuk pada pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, tarif tol ini berpotensi turun setidak-tidaknya di bawah Rp 1.000 per kilometer. Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan bahwa dengan adanya intervensi pemerintah terhadap pasar ini berpotensi menggerus pendapatan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) hingga sekitar 24% di tahun 2018 tergantung seberapa cepat implementasi beleid ini dilakukan. "Masalahnya tak cuma berpengaruh ke pendapatan, tapi juga berpengaruh ke pembayaran dalam memperpanjang jalan tol," kata Edwin, Kamis (22/3). Menurutnya, kebijakan ini akan mengganggu arus kas perusahaan ini dengan kurangnya kemampuan pembayaran cicilan bank dan juga obligasi.