Akibat siram air ke muka mitra bisnis, bos Korean Air pecat dua putrinya



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Tindak-tanduk konglomerat Korea Selatan tak pernah padam menarik perhatian massa. Kali ini, Chairman Hanjin Group, Cho Yang-ho memecat dua putrinya akibat insiden kekasaran mereka.

Putri bungsunya, Emily Cho atau Cho Hyun-min diberhentikan dari posisi Senior Vice President Korean Air Lines Co setelah bulan lalu dia menyiram muka seorang eksekutif agensi periklanan di pertemuan bisnis.  

Sedangkan Putri sulungnya, Heather Ho atau Cho Hyun-ah diberhentikan dari posisi Presiden Kal Hotel Network. 


Baik Korean Air, perusahaan maskapai komersial terbesar Korsel, dan Kal Hotel merupakan anak usaha Hanjin Group.

“Sebagai Chairman Korean Air dan juga ayah, saya benar-benar minta maaf atas kesalahan salah putri saya. Semuanya adalah tanggung jawab dan kesalahan saya,” kata Yang-ho dalam sebuah pernyataan resmi, Senin (23/4).

Sejatinya, insiden kemarahan si putri sulung sudah lewat lima tahun lalu. Ketika itu, Heather marah besar pada awak kabin yang menyajikan kacang macadamia di plastik, bukan di mangkuk. Diberitakan, dia meminta beberapa awak kabin berlutut dan meminta maaf, lalu meminta pesawat Korean Air yang ditumpanginya kembali ke Bandara Internasional Kennedy untuk mengganti kepala awak kabin. 

Heather sempat dipenjara beberapa bulan, lalu kabarnya menghilang, dan muncul lagi di perusahaan konglomerasi ini sebagai presiden di bisnis jaringan hotel Korean Air.

Meski begitu, skandal "air" yang dilakukan Emily bulan lalu menjadi pemicu Yang-ho, yang juga Chairman Korean Air, memberhentikan dua putrinya. 

Pada media, Emily mengatakan, dia melempar air ke lantai, bukan ke muka eksekutif perusahaan iklan tersebut. Tapi, dia meminta maaf atas sikapnya yang ceroboh. Emily kini menghadapi pemeriksaan akibat laporan dari bos perusahaan iklan tersebut. 

Drama konglomerat Korea Selatan atau yang sering disebut chaebol selalu menarik perhatian publik karena mereka yang menjalankan aset-aset perusahaan penting.

Saat ini, chaebol Korsel mulai dari Group Samsung, Hyundai Motor Group, sampai Lotte Group tengah ditekan investor dan pemerintah untuk meningkatkan transparansi yang bisa mengurangi genggaman keluarga di bisnis-bisnis raksasa Korsel ini.  

Editor: Sanny Cicilia