LOUISVILLE. Perusahaan jaringan ritel restoran cepat saji asal Amerika Serikat, Yum! Brands Inc, merevisi target laba tahun 2014 akibat penurunan penjualan di Tiongkok. Jika sebelumnya manajemen Yum! Brands menetapkan target pertumbuhan laba minimal bertumbuh 20%, kini direvisi menjadi 10%. "Sulit untuk tetap optimistis terhadap target awal setelah terjadi penurunan penjualan di China," tulis manajemen Yum! Brands seperti dikutip Bloomberg, Rabu (8/10). Penjualan diprediksi baru akan pulih dalam enam bulan hingga sembilan bulan mendatang. Jadi, baru tahun depan penjualan Yum! Brands di China akan mulai membaik.
Akibat skandal daging, laba Yum Brands terpangkas
LOUISVILLE. Perusahaan jaringan ritel restoran cepat saji asal Amerika Serikat, Yum! Brands Inc, merevisi target laba tahun 2014 akibat penurunan penjualan di Tiongkok. Jika sebelumnya manajemen Yum! Brands menetapkan target pertumbuhan laba minimal bertumbuh 20%, kini direvisi menjadi 10%. "Sulit untuk tetap optimistis terhadap target awal setelah terjadi penurunan penjualan di China," tulis manajemen Yum! Brands seperti dikutip Bloomberg, Rabu (8/10). Penjualan diprediksi baru akan pulih dalam enam bulan hingga sembilan bulan mendatang. Jadi, baru tahun depan penjualan Yum! Brands di China akan mulai membaik.