JAKARTA. Mantan Ketua MK Akil Mochtar meyakini pihak KPK yang membocorkan ke media massa tentang adanya aliran dana darinya ke sejumlah penyanyi dangdut yang terjadi pada 2007.Akil meyakini pihak KPK tengah mencari kesalahan pribadinya di masa lalu setelah kurang mampu menjeratnya untuk kasus suap."Tadi kami sudah bertemu seharian dengan Pak Akil di rutan. Kami sudah jelaskan soal penyanyi dangdut itu. Dia bilang mustahil kirim ke penyanyi dangdut KDI itu Rp 900 juta. Pak Akil ngomong, ini KPK lagi cari-cari, sementara barang itu jelas di 2007, tapi dikait-kaitkan. Sebelumnya, narkoba, sekarang soal perempuan, katanya, nanti apa lagi?" kata anggota tim kuasa hukum Akil, Tamsil Sjoekoer, saat berbincang dengan Tribunnews.com, Selasa (5/11/2013).Menurut Tamsil, seharusnya pihak KPK fokus pada penyidikan kasus suap, maupun gratifikasi dan pidana pencucian uang yang dituduhkan kepada Akil."Dia bilang, saya ini bayar penyanyi dangdut itu secara profesional, uangnya dari gaji, salah kah saya? Menurut Pak Akil, kalau ngasih transfer uang sekian juta, apa salah?" kata Tamsil mengulangi pesan dari Akil.Sebelumnya, Akil diberitakan beberapa kali mentransfer uang ke rekening penyanyi dangdut Rya Fitria pada 2007. Total dana yang dikirimkan ke jebolan KDI 3 itu mencapai Rp 900 juta.Setelah dikonfirmasi pihak kuasa hukum, Akil mengakui melakukan transfer uang ke Rya. Namun, Akil menyebut tidak hanya mengirimkan uang ke rekening Rya, melainkan rekening penyanyi dangdut Evie Tamala dan Iis Dahlia.Menurut Akil, uang itu sebagai bayaran atas pekerjaan menyanyi mereka saat kampanye untuk dirinya sebagai calon gubernur Kalimantan Barat pada 2007 lalu atau sewaktu masih anggota DPR RI.Jumlah uang yang dikirimkan ke beberapa artis dangdut itu tergantung jasa manggungnya di beberapa titik kampanye. Akil meyakinkan pengiriman dana ke para penyanyi dangdut tersebut bisa ia pertanggungjawabkan karena ada kontrak kerjanya. (Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akil: Bayar pedangdut dengan gaji, salahkah saya?
JAKARTA. Mantan Ketua MK Akil Mochtar meyakini pihak KPK yang membocorkan ke media massa tentang adanya aliran dana darinya ke sejumlah penyanyi dangdut yang terjadi pada 2007.Akil meyakini pihak KPK tengah mencari kesalahan pribadinya di masa lalu setelah kurang mampu menjeratnya untuk kasus suap."Tadi kami sudah bertemu seharian dengan Pak Akil di rutan. Kami sudah jelaskan soal penyanyi dangdut itu. Dia bilang mustahil kirim ke penyanyi dangdut KDI itu Rp 900 juta. Pak Akil ngomong, ini KPK lagi cari-cari, sementara barang itu jelas di 2007, tapi dikait-kaitkan. Sebelumnya, narkoba, sekarang soal perempuan, katanya, nanti apa lagi?" kata anggota tim kuasa hukum Akil, Tamsil Sjoekoer, saat berbincang dengan Tribunnews.com, Selasa (5/11/2013).Menurut Tamsil, seharusnya pihak KPK fokus pada penyidikan kasus suap, maupun gratifikasi dan pidana pencucian uang yang dituduhkan kepada Akil."Dia bilang, saya ini bayar penyanyi dangdut itu secara profesional, uangnya dari gaji, salah kah saya? Menurut Pak Akil, kalau ngasih transfer uang sekian juta, apa salah?" kata Tamsil mengulangi pesan dari Akil.Sebelumnya, Akil diberitakan beberapa kali mentransfer uang ke rekening penyanyi dangdut Rya Fitria pada 2007. Total dana yang dikirimkan ke jebolan KDI 3 itu mencapai Rp 900 juta.Setelah dikonfirmasi pihak kuasa hukum, Akil mengakui melakukan transfer uang ke Rya. Namun, Akil menyebut tidak hanya mengirimkan uang ke rekening Rya, melainkan rekening penyanyi dangdut Evie Tamala dan Iis Dahlia.Menurut Akil, uang itu sebagai bayaran atas pekerjaan menyanyi mereka saat kampanye untuk dirinya sebagai calon gubernur Kalimantan Barat pada 2007 lalu atau sewaktu masih anggota DPR RI.Jumlah uang yang dikirimkan ke beberapa artis dangdut itu tergantung jasa manggungnya di beberapa titik kampanye. Akil meyakinkan pengiriman dana ke para penyanyi dangdut tersebut bisa ia pertanggungjawabkan karena ada kontrak kerjanya. (Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News