JAKARTA. PDI Perjuangan mencatat terdapat beberapa peristiwa penegakan hukum yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2013. Puncak penegakan hukum itu adalah ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. "Puncak dari proses penegakan hukum yang terjadi di Indonesia selama 2013 ini adalah tertangkapnya Ketua MK (Akil Mochtar)," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum Trimedya Panjaitan dalam diskusi Catatan Hukum Akhir Tahun PDI P di Jakarta, Senin (23/12/2013). Menurutnya, penangkapan Ketua MK oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak pernah dapat dibayangkan dan diduga-duga sebelumnya. Pasalnya, selama ini KPK selalu menyasar pihak eksekutif maupun legislatif, bukan yudikatif. Semua orang, menurutnya, pasti akan kaget saat pertama kali mendengar kabar penangkapan itu. "Saya sendiri kaget. Pada saat penangkapan itu saya sedang ada di dapil. Saya pikir hanya gosip saja, namun gambar berita di televisi membenarkan penagkapan tersebut," lanjutnya. Ketua Badan Kehormatan DPR itu menambahkan, penangkapan Akil tersebut adalah sebuah prestasi spektakuler dari KPK. Menurutnya, penangkapan yang dilakukan KPK tersebut belum pernah dilakukan di negara-negara lain. "Penangkapan Ketua MK ini baru pertama kali di dunia, belum pernah ada," pungkasnya. (Ihsanuddin)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akil ditangkap, puncak sukses penegakan hukum 2013
JAKARTA. PDI Perjuangan mencatat terdapat beberapa peristiwa penegakan hukum yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2013. Puncak penegakan hukum itu adalah ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. "Puncak dari proses penegakan hukum yang terjadi di Indonesia selama 2013 ini adalah tertangkapnya Ketua MK (Akil Mochtar)," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum Trimedya Panjaitan dalam diskusi Catatan Hukum Akhir Tahun PDI P di Jakarta, Senin (23/12/2013). Menurutnya, penangkapan Ketua MK oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak pernah dapat dibayangkan dan diduga-duga sebelumnya. Pasalnya, selama ini KPK selalu menyasar pihak eksekutif maupun legislatif, bukan yudikatif. Semua orang, menurutnya, pasti akan kaget saat pertama kali mendengar kabar penangkapan itu. "Saya sendiri kaget. Pada saat penangkapan itu saya sedang ada di dapil. Saya pikir hanya gosip saja, namun gambar berita di televisi membenarkan penagkapan tersebut," lanjutnya. Ketua Badan Kehormatan DPR itu menambahkan, penangkapan Akil tersebut adalah sebuah prestasi spektakuler dari KPK. Menurutnya, penangkapan yang dilakukan KPK tersebut belum pernah dilakukan di negara-negara lain. "Penangkapan Ketua MK ini baru pertama kali di dunia, belum pernah ada," pungkasnya. (Ihsanuddin)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News