AKR Corporindo (AKRA) andalkan bisnis petroleum dan kimia dasar tahun ini



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) tetap optimistis mampu meningkatkan bisnis di tahun politik ini. AKR bahkan berani menargetkan pertumbuhan hingga 20% di sepanjang tahun 2019.

Corporate Secretary and Head of Investor Relations AKR Ricardo Silaen mengatakan AKR memang mematok pertumbuhan pendapatan berkisar antara 15-20%. Ricardo menyebut AKR tetap optimis memandang bisnis di tahun 2019 karena adanya sentimen positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kalau kami lihat, pertumbuhan ekonomi ditargetkan pemerintah tumbuh 5,1% dibanding tahun lalu itu masih stabil, rupiah menguat, suku bunga stabil. Untuk politik kayanya tidak ada yang bergejolak,"imbuh Ricardo ke Kontan.co.id pada Senin (7/1).


Untuk mencapai target tersebut, AKR akan memacu bisnis petroleum dan bisnis kimia dasar. "Melihat laporan keuangan kami kuartal III 2018, revenue itu berasal dari petroleum 73%, kimia dasar 23%, dan lainnya 5%. Tahun ini komposisi kalau saya bisa bilang petroleum dan kimia dasar yang utama,"kata Ricardo.

Untuk lini bisnis kimia dasar diharapkan bisa meningkat dengan adanya rencana pembangunan smelter dan implementasi penggunaan B20. Untuk bisnis petroleum diharapkan bisa meningkat dengan dorongan harga komoditas seperti batubara dan minyak mentah.

Selain kedua bisnis tersebut, Ricardo juga berharap bisnis kawasan industri bisa bertumbuh dengan adanya penguatan nilai tukar rupiah. "Di Gresik kami punya ekpektasi dengan penguatan rupiah dan juga pemerintah sedang mendorong investasi, maka kami harapkan adanya permintaan untuk kawasan industri,"ungkap Ricardo.

Untuk mencapai target pertumbuhan bisnis tahun ini, Ricardo bilang AKR telah menyiapkan belanja modal sebesar US$ 25-40 juta. Belanja modal tersebut hanya digunakan untuk perawatan pemeliharaan (maintance) tahunan.

Belanja modal tersebut di luar belanja modal perusahaan patungan AKR. Perusahaan patungan AKR dan mitra pada tahun ini pun rencananya akan meneruskan proyek-proyek yang telah berjalan sejak tahun lalu.

Seperti pembangunan SPBU BP-AKR yang akan terus dilanjutkan pada tahun ini. Tahun ini rencananya akan dibangun SPBU BP-AKR di 30 lokasi. Selain itu juga pembangunan SPBU BBM Satu Harga. Ricardo menyebut AKR sudah membangun tiga SPBU BBM Satu Harga pada tahun 2018. Di tahun 2019 ini ditargetkan ada penambahan pembangunan satu SPBU BBM Satu Harga.

Ricardo menyebut pembangunan SPBU BBM Satu Harga ini cukup menguntungkan secara bisnis bagi AKR. "Secara bisnis, pembangunan SPBU BBM Satu Harga ini menurut kami masih menarik," katanya.

Selain pembangunan SPBU, AKR bersama mitranya juga akan melanjutkan pembangunan tangki penyimpanan di Jakarta Terminal yang sudah dibangun sejak tahun lalu. Rencananya pembangunan tangki penyimpanan BBM ini akan rampung pada akhir tahun ini. "Storage tank sejak tahun lalu dibangun dengan patner di Jakarta Terminal, kapasitasnya nanti akan bertambah 100.000 kiloliter,"ujar Ricardo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini