KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk anggarakan belanja modal atawa
capital expenditure (capex) Rp 200 miliar tahun ini. Direktur AKR Corporindo, Suresh Vembu menyebutkan anggaran capex tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 300 miliar. "Karena tahun lalu kami sudah selesai ekpansi di Jakarta tank terminal," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (30/4). Karenanya, emiten berkode saham
AKRA di Bursa Efek Indoneia (BEI) tidak akan banyak mengeluarkan capex seperti tahun 2020. Secara konsolidasi, Suresh bilang perusahaan akan mengeluarkan capex sekitar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar.
Konstituen Kompas100 ini mengucurkan dana belanja modal untuk kebutuhan infrastruktur logistik. Capex AKRA di tahun ini rencananya akan dipakai untuk pengembangan SPBU BP-AKR lewat anak usahanya PT Aneka Petroindo Raya. Berdasarkan catatan kontan.co.id, dengan adanya belanja modal ini, volume perdagangan BBM perseroan bisa bertumbuh 10-12% tahun ini.
Baca Juga: Dividen payout AKR Corporindo (AKRA) tahun ini lebih kecil, ini penjelasan manajemen Hal tersebut didukung oleh pertumbuhan BBM industri seiring peningkatan pelanggan baru AKRA di sektor industri smelter, perkebunan kelapa sawit, hingga pertambangan. Belum lagi, AKRA juga kembali mendapat jatah distribusi BBM jenis solar bersubsidi dari BPH Migas. AKRA juga fokus mengembangkan bisnis perdagangan dan distribusi pelumas lewat anak usahanya PT Anugerah Lubrindo Raya. Tahun ini, AKRA bakal memperluas pangsa pasarnya dengan menjual pelumas ke industri pertambangan. Tak ketinggalan, AKRA juga terus mengembangkan bisnis kawasan industri Java Integrated and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.
Selain didukung oleh meningkatnya permintaan akan lahan industri, peran JIIPE akan semakin penting karena diusulkan untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Zona Teknologi dan Manufaktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto