KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (
AKRA) membidik pertumbuhan laba bersih 12% hingga 15% tahun depan. Target ini dengan menimbang pertumbuhan sejumlah lini bisnis AKRA tahun depan. Direktur & Corporate Secretary PT AKR Corporindo Tbk Suresh Vembu merinci, pendapatan dari bisnis perdagangan bahan bakar minyak (BBM) dan segmen distribusi kimia ditargetkan tumbuh 6% hingga 8% secara tahunan alias
year-on-year (YoY). Menurut Suresh, permintaan biosolar dan bahan bakar minyak diperkirakan akan tumbuh di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk wilayah Indonesia Timur. Sementara itu, permintaan bahan kimia dasar akan didorong oleh permintaan dari pabrik pengolahan (smelter).
Pendapatan segmen logistik dari pihak ketiga diestimasikan juga meningkat secara signifikan, sejalan dengan investasi pada kapal, truk dan peningkatan efisiensi untuk melayani pasar baru di Indonesia Timur dan pelanggan lainnya.
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) Targetkan Penjualan Lahan JIIPE Capai 130 Ha di Tahun 2024 Di segmen lahan industri, AKRA menargetkan mampu menjual lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) sebesar 130 hektare (Ha) di 2024. Target ini berkaca pada realisasi penjualan lahan di sepanjang tahun ini yang mencapai 90 Ha. Pendapatan dari segmen utilitas dan pelabuhan di JIIPE akan meningkat secara signifikan pada tahun 2024 sejalan dengan mulai berproduksinya industri besar. Pada Rabu (6/12), AKRA telah menandatangani perjanjian pengembangan bersama dengan BP Gas & Power Investments Limited (BP) untuk mengembangkan proyek liquified natural gas (LNG) yang melibatkan terminal regasifikasi. Proyek ini dirancang dengan tujuan untuk menyediakan pasokan gas yang reliabel bagi para tenant di JIIPE. Proyek ini memiliki potensi kelebihan kapasitas yang dapat digunakan untuk memasok jaringan pipa gas yang sudah terbangun di Jawa Timur. Proyek LNG tersebut diharapkan mulai beroperasi sekitar tahun 2027 bertepatan dengan dimulainya banyak proyek yang membutuhkan konsumsi gas yang signifikan di JIIPE. Pada kuartal IV-2023, Suresh mengatakan bisnis perdagangan BBM dan distribusi kimia memberikan kinerja yang baik. Secara historis, kinerja segmen ini akan lebih baik sepanjang semester kedua dibandingkan semester pertama. Pada kuartal IV-2023, Suresh menyebut permintaan minyak bumi dan bahan kimia tetap solid dengan margin yang meningkat.
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) Menambah Modal Anak Usaha “Harga bahan kimia dasar stabil dengan volume penjualan meningkat secara tahunan,” terang Suresh, Senin (11/12). Analis Samuel Sekuritas Indonesia Farras Farhan mempertahankan rating buy saham AKRA dengan target harga Rp 1.900 per saham. Target harga ini menyiratkan price to earnings (P/E) 2024 sebesar 12,2 kali.
Farras meyakini AKRA akan mempertahankan momentum pertumbuhannya dan akan mampu bertahan dalam menghadapi tantangan makro ekonomi saat ini. Namun, risiko dari rekomendasi ini diantaranya rendahnya volume distribusi dan penjualan lahan yang lebih rendah dari perkiraan. Analis CGS CIMB Sekuritas Bod Setiadi memberi rating add saham AKRA dengan target harga Rp 1.650 per saham. Bob menilai, investor belum sepenuhnya memperhitungkan potensi tingginya penjualan lahan di KEK JIIPE dan potensi adanya pendapatan berulang (recurring income) dari layanan utilitas di JIIPE. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi