KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatat penurunan pendapatan. Namun, laba bersih perusahaan ini justru mengalami pertumbuhan.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama 2021, Jumat (23/4), AKRA mencatat pendapatan kontrak dengan pelanggan Rp 5,05 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Angka ini turun 19,62% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 6,29 triliun.

Pendapatan sewa AKRA juga mengalami banyak perubahan, Rp 56,16 miliar sepanjang tahun lalu. Sedang posisi per 2019 sedikit lebih besar, yakni sebesar Rp 56,41 miliar.

Baca Juga: Laba bersih Surya Esa Perkasa (ESSA) melonjak 520% pada kuartal pertama 2021

Namun, AKRA mampu menekan beban pokok sebesar 22,65% secara tahunan menjadi Rp 4,48 triliun. Dus, laba kotor AKRA terkerek 13,82% menjadi Rp 634,77 miliar dari sebelumnya Rp 557,73 miliar.

Periode kuartal pertama 2020, AKRA sempat mencatat kerugian selisih kurs Rp 13,09 miliar. Tiga bulan pertama 2021, posisinya berbalik jadi laba selisih kurs Rp 9,67 miliar.

Keuntungan tersebut cukup membantu AKRA mampu mencatatkan laba usaha sebesar Rp 457,98 miliar. Nilai ini naik 35% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 338,81 miliar.

Meski AKRA mencatat penurunan penghasilan keuangan hampir setengahnya menjadi Rp 7,1 miliar, tapi perusahaan mampu memangkas beban keuangan menjadi Rp 16,46 miliar dari sebelumnya Rp 43,91 miliar.

Baca Juga: Tahun ini, Jasa Marga (JSMR) alokasikan capex Rp 7,75 triliun

Sehingga, AKRA mampu mencatat laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan sebesar Rp 451,1 miliar, naik 46,9% dari sebelumnya Rp 307,73 miliar. 

Alhasil, AKRA mampu membukukan laba bersih Rp 305 miliar. Angka ini naik 34,36% dari sebelumnya Rp 227,77 miliar.

Selanjutnya: Golden Energy Mines (GEMS) membatalkan rencana right issue

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi