KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I 2025, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 609 miliar dari yang dianggarkan sebesar Rp 1–1,2 triliun tahun ini.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan AKRA, Suresh Vembu menyebutkan, capex tersebut digunakan untuk pemeliharaan dan ekspansi di segmen perdagangan, distribusi, dan kawasan industri. 

AKRA seperti diakui Suresh tengah gencar melakukan ekspansi, khususnya pada jaringan ritel bp-AKR, sebuah usaha patungan antara bp (British Petroleum) dengan AKRA. Ini juga dilakukan AKRA sebagai upaya untuk mendiversifikasi bisnis dan investasi pada sektor yang dinilai strategis. 

XLSMART Ajak Ratusan Korporasi Bahas AI dan Cyber Security di BRAVO 500 Summit

Baca Juga: Anggarakan Capex Rp 1,2 Triliun, AKR Corporindo(AKRA) Incar Pertumbuhan Laba 10%-17%

Hingga akhir Juni 2025 saja, pendapatan AKRA dari kontrak dengan pelanggan bisa tumbuh 14,88% YoY mencapai Rp 21,26 triliun dari sebelumnya Rp 18,51 triliun.

Segmen perdagangan dan distribusi BBM meningkat 13,52% YoY mencapai Rp 19,48 triliun dari Rp 17,16 triliun.

Terpantau, segmen jasa logistik menyumbang kenaikan tertinggi dari sebelumnya Rp 453,75 miliar menjadi Rp 689,63 miliar. Dengan kata lain, kenaikannya mencapai 51,98% YoY.

Segmen tanah kawasan industri dan lainnya, yang meliputi penjualan tanah kawasan industri serta listrik dan utilitas lainnya juga mengikuti dengan kenaikan 45,38% YoY dari Rp 583,69 miliar ke Rp 848,60 miliar.

“Pendapatan utilitas industri di KEK JIIPE Gresik juga melonjak seiring meningkatnya aktivitas anchor tenants, yang diperkirakan mencapai utilisasi penuh pada akhir tahun ini,” jelas Suresh kepada Kontan, Jumat (8/8).

Alhasil, laba bersih AKRA pada semester I tumbuh 22,52% YoY mencapai Rp 1,32 triliun dari setahun sebelumnya Rp 1,08 triliun. 

Untuk menjaganya tetap positif, AKRA kata Suresh akan terus mengelola kinerja operasional dan risiko secara ketat seraya gencar memasarkan jasanya ke industri terkait, khususnya sektor hilirisasi.

Baca Juga: Penjualan CLEO Tumbuh 5,4% pada Semester I-2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News