KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (
AKRA) meraup omzet Rp 929 miliar dari penjualan lahan alias
land sales di tahun 2022.
Head of Investor Relations AKRA, Ignatius Teguh Prayoga mengungkapkan, AKRA mencatatkan penjualan 44,5 hektar di di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik pada sepanjang tahun 2022. Jumlah tersebut melampaui target penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan. “Di tahun 2022 waktu itu kita targetkan (penjualan) sekitar 40 hektar, tapi realisasinya jadi 44,5 hektar, jadi cukup signifikan sekali,” kata Ignatius dalam paparan yang ditayangkan virtual oleh Mandiri Sekuritas (24/1).
Dengan realisasi penjualan yang telah dicapai, capaian total lahan yang dijual dan disewa mencapai 325 hektar. Sementara itu, saat ini total area di JIIPE yang dapat dijual sekitar 1.300 hektar.
Baca Juga: AKR Corporindo Siapkan Capex Rp 250 Miliar Untuk Mencapai Target Laba Dobel Digit Ignatius optimistis, status JIIPE sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mampu menarik lebih banyak
tenant untuk masuk ke kawasan tersebut, sebab status KEK membuat
tenant dapat beroleh kemudahan dan insentif fiskal sebagaimana diatur dalam PP Nomor 71 Tahun 2021. Faktor lainnya yang juga mendasari optimisme AKRA, KEK JIIPE juga memiliki sejumlah keunggulan: Memiliki
land bank yang besar, memiliki konektivitas moda laut darat, dan udara, terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam. Dengan dasar optimisme tersebut, AKRA menetapkan target
land sales yang lebih ambisius di tahun 2023. “Tahun ini kami menargetkan (
land sales) sekitar 70-75 hektar,” kata Ignatius.
Sedikit informasi, secara konsolidasi/keseluruhan lini bisnis, AKRA membukukan laba bersih senilai Rp 1,56 triliun di periode Januari-September 2022. Jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih AKRA melesat 96,21%. Di mana, laba bersih AKRA hingga kuartal III-2021 hanya Rp 796,98 miliar Naiknya laba bersih AKRA sejalan dengan kenaikan pendapatan. Emiten distributor bahan bakar minyak (BBM) ini membukukan pendapatan Rp 34,37 triliun hingga Januari-September 2022. Jumlah ini naik 101,31% dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 17,07 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .