JAKARTA. PT AKR Land Development (AKR Land) akan mengembangkan proyek anyar di tahun 2016. Bandung menjadi sasaran AKR Land untuk mengembangkan properti setelah membangun properti di Jakarta, Manado, Gresik, Surabaya dan Bali. Alasannya, kota kembang ini memiliki wisata alam, kuliner dan fashion yang dapat menarik masyarakat untuk tinggal disana.
Widijanto,
Chief Executive Officer (CEO) AKR Land, pihaknya telah memiliki lahan seluas 3,5 hektar (ha) di Bandung, Jawa Barat. Rencananya, anak usaha Grup AKR ini akan membangun townhouse dan hotel di kawasan Dago Pakar pada tahun mendatang dengan syarat proses perizinan dari pemerintah daerah (pemda) berjalan mulus untuk proses pembangunan. "Kami menyiapkan belanja modal atau
capital expenditure (capex) sebesar Rp 3 triliun. Salah satunya untuk pengembangan di Bandung," kata Widijanto, kepada KONTAN, Jumat (27/11). Selain Bandung, AKR Land akan melanjutkan pembangunan proyek di Jakarta, Manado, dan Surabaya karena perusahaan memiliki lahan yang luas di tiga kota tersebut. Misalnya, perusahaan akan mengoperasionalkan perkantoran di kawasan Galery West di Jakarta pada kuartal II-2016. Gedung perkantoran ini merupakan bagian dari proyek
mixed use yang terdiri dari apartemen, perkantoran, hotel dan komersial yang akan berdiri di atas lahan seluas 2 ha. "Gedung perkantoran ini terdiri dari 36 lantai dengan total luas 31.000 meter persegi (m2)," ucapnya. Tak hanya perkantoran, Widijanto bilang, pihaknya akan membangun area komersial sebanyak empat lantai dan hotel tujuh lantai dengan luas 7.500 m2. Area komersial akan operasional pada tahun 2016, sedang hotel akan operasional pada tahun 2017 dengan operator Aloft Hotel. Sebelumnya, AKR Land telah membangun apartemen di kawasan tersebut. Selanjutnya, perusahaan akan membangun hotel, area koemrsial, tempat entertaiment, sarana olahraga seperti golf, rumah sakit dan sekolah di proyek Grand Kawanua International City Manado. Proyek tersebut berada di lahan seluas 180 ha dengan jangka waktu pembangunan selama empat tahun. Sedangkan, di Surabaya akan melanjutkan proyek apartemen. Harapannya, rencana proyek baru atau proyek yang sudah akan akan meningkatkan kinerja bisnis perusahaan. AKR Land membidik pendapatan sebesar Rp 1 triliun pada akhir tahun 2016 atau naik 66% dari target pendapatan Rp 600 miliar per akhir tahun 2015.
Sedangkan, laba ditargetkan mencapai Rp 300 miliar pada tahun 2016 atau naik 25% dibandingkan target laba sekitar Rp 240 miliar di akhir tahun 2015. Widijanto menambahkan, pihaknya akan melanjutkan rencana untuk melantai di pasar modal pada tahun 2017 atau tahun 2018 setelah kinerja dan proyek berjalan sesuai target. Tujuannya melakukan penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) untuk bisa meraup dana segar. Tapi dengan syarat, kondisi ekonomi sudah membaik. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto