AKR Land targetkan penjualan Rp 4 triliun



JAKARTA. Pengembang properti PT AKR Land Development kian getol menggarap proyek properti di kota-kota besar. Mereka telah menyiapkan dana belanja modal sekitar Rp 3 triliun ke depan, dengan target pendapatan sekitar Rp 4 triliun dalam dua  hingga tiga tahun mendatang.

Widijanto, Managing Director PT AKR Land menceritakan, tahun ini perusahaan yang berada dalam bendera grup AKR ini akan memfokuskan penyelesaian proyek di  Manado Sulawesi Utara, dan Gresik Jawa Timur. Di dua tempat ini, AKR menggarap proyek properti kota terpadu.

Proyek tersebut sudah mereka mulai sejak tahun lalu. Di proyek tersebut perusahaan ini juga akan melengkapinya dengan area komersial seperti seperti ruko, hotel maupun taman bermain.


AKR Land akan merampungkan proyek komplek perumahan terpadu Grand Estate Marina City di kawasan pelabuhan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur. Di lokasi ini, mereka memiliki lahan sekitar 800 hektare.

Pada tahap awal, perseroan ini akan fokus menyelesaikan proyek di lahan sekitar 40 hektare. "Akan mulai kami jual sekitar bulan Mei 2015," terang Widijanto kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Sementara di Manado, AKR Land akan meneruskan proyek Grand Kawanua International City. Proyek tersebut  berada di lahan seluas 180 hektare. Dalam catatan Widijanto, AKR Land telah menjual sekitar lima kluster di proyek tersebut.

Saat ini manajemen Grand Kawanua tengah mempersiapkan pembangunan dua kluster baru. Secara keseluruhan manajemen AKR Land memperkirakan bakal merampungkan konstruksi proyek di Manado ini dalam empat tahun ke depan.

Selain di Manado dan Gresik AKR Land juga masih menggarap proyek Gallery West di Jakarta Barat serta proyek small office home office (SOHO) Signature Gallery di Surabaya. Saat ini AKR Land tengah membangun tiga tower proyek Gallery West. Sementara di proyek Signature Gallery, AKR Land masih melanjutkan penjualan unitnya. Perusahaan ini juga tengah mengkaji proyek lain di Bali dan Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia