JAKARTA. PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo Tbk serius mendampingi PT Pertamina (Persero) mendistribusikan BBM bersubsidi. Produsen minyak tersebut berencana membangun 33 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh wilayah di Indonesia. "Seluruh SPBU tersebar di daerah seluruh Indonesia sesuai dengan hasil tender yang ditetapkan oleh BPH Migas," kata Sekretaris Perusahaan AKR, Suresh Vembu.Suresh masih enggan membeberkan berapa banyaknya dana yang dibutuhkan untuk membangun 33 SPBU itu. Yang jelas, untuk mengongkosi pembangunan SPBU itu, AKR akan mengeduk dana dari kas internal dan meminjam dari bank. Hitungan diatas kertas, untuk membangun satu SPBU dibutuhkan setidaknya Rp 700.000 hingga Rp 3 miliar.Tahun lalu AKR membangun 16 SPBU di Sumatera dan Kalimantan. Dengan penambahan 33 SPBU anyar, maka total SPBU yang dimiliki AKR bakal mencapai 49 unit. Selain membangun SPBU, AKR juga berencana membuka opsi kerja sama dengan pihak lain yang bersedia untuk menjadi agen penyalur minyak solar (APMS). Untuk kebutuhan ini, AKR memiliki waktu hingga 9 Desember 2010 untuk menyiapkan infrastrukturnya. Bulan lalu, BPH Migas telah memutuskan AKR sebagai pemenang tender penyaluran BBM bersubsidi untuk tahun 2011. Dari total volume BBM bersubsidi yang akan disalurkan sebanyak 37,2 juta Kiloliter (KL); dan AKR kebagian jatah sebesar 102.565 KL.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
AKR siap bangun 33 SPBU dan keagenan minyak tanah
JAKARTA. PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo Tbk serius mendampingi PT Pertamina (Persero) mendistribusikan BBM bersubsidi. Produsen minyak tersebut berencana membangun 33 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh wilayah di Indonesia. "Seluruh SPBU tersebar di daerah seluruh Indonesia sesuai dengan hasil tender yang ditetapkan oleh BPH Migas," kata Sekretaris Perusahaan AKR, Suresh Vembu.Suresh masih enggan membeberkan berapa banyaknya dana yang dibutuhkan untuk membangun 33 SPBU itu. Yang jelas, untuk mengongkosi pembangunan SPBU itu, AKR akan mengeduk dana dari kas internal dan meminjam dari bank. Hitungan diatas kertas, untuk membangun satu SPBU dibutuhkan setidaknya Rp 700.000 hingga Rp 3 miliar.Tahun lalu AKR membangun 16 SPBU di Sumatera dan Kalimantan. Dengan penambahan 33 SPBU anyar, maka total SPBU yang dimiliki AKR bakal mencapai 49 unit. Selain membangun SPBU, AKR juga berencana membuka opsi kerja sama dengan pihak lain yang bersedia untuk menjadi agen penyalur minyak solar (APMS). Untuk kebutuhan ini, AKR memiliki waktu hingga 9 Desember 2010 untuk menyiapkan infrastrukturnya. Bulan lalu, BPH Migas telah memutuskan AKR sebagai pemenang tender penyaluran BBM bersubsidi untuk tahun 2011. Dari total volume BBM bersubsidi yang akan disalurkan sebanyak 37,2 juta Kiloliter (KL); dan AKR kebagian jatah sebesar 102.565 KL.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
