AKR Land kembangkan proyek baru di berbagai kota



JAKARTA. PT AKR Land Development yang merupakan sister company dari perusahaan distributor sektor migas PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), terus menggeber bisnis propertinya.

Widijanto, Managing Director AKR Land mengatakan, AKR Land terus mengembangkan berbagai proyek di beberapa kota besar di Indonesia. 

Salah satu proyek yang tengah dikembangkan adalah Gallery West yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. AKR Land berencana membangun tiga tower, yakni apartemen, hotel, dan perkantoran. Dalam proyek apartemen, AKR akan membangun 375 unit yang terbagi dalam 39 lantai. Sedangkan untuk perkantoran dan hotel, akan dibangun masing-masing 150 unit. Adapun nilai investasi untuk proyek ini sekitar Rp 1 triliun. 


Untuk apartemen, harganya Rp 23 juta per meter persegi. Sedangkan untuk perkantoran Rp 30 juta per meter persegi. Kemudian untuk hotel harga yang akan dipatok US$ 60 per malam. Selain itu, AKR juga akan membangun galeri seni, commercial area, dan gedung parkir. Pembangunan proyek tersebut diperkirakan selesai tahun 2017. "Untuk apartemen kita targetkan selesai Juni 2016," ujar Widijanto, Rabu (19/11).

Meski tahap pembangunan masih panjang, peminat kawasan Gallery West cukup besar. Hal ini dibuktikan dari keberhasilan AKR menjual 275 unit apartemen dari 375 unit yang tersedia. Ini artinya penjualan apartemen Gallery West sudah mencapai 70%. 

Tahun depan AKR akan menyiapkan anggaran belanja modal (capex) properti senilai Rp 2,2 triliun melonjak 340% dari tahun ini Rp 500 miliar. Sumber pendanaan akan berasal dari modal sendiri 30%, pinjaman bank 30%, dan penjualan ke pihak ketiga 40%. 

Widijanto mengaku proyek yang akan dikembangkan tahun depan jauh lebih besar dibanding tahun ini. Selain Gallery West, AKR Land akan mengembangkan kawasan mixed use di Bandung, kawasan terpadu di Gresik, kota mandiri di Manado, Signature Gallery di Surabaya dan Hotel di Bali. 

Di Gresik, AKR berencana membangun kawasan terpadu Grand Estate Marina City. Pengembangannya akan dilakukan selama 10 tahun. Tahun lalu, AKR sudah mulai membangun pelabuhan Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) dengan menggandeng Pelindo III.

Di tahap pertama AKR mengembangkan pelabuhan laut di atas lahan seluas 100 ha. Pelabuhan berskala internasional ini diharapkan mulai beroperasi pertengahan tahun depan. Dengan beroperasinya pelabuhan ini, proses bongkar muat bisa dilakukan dalam waktu 2 - 3 hari.

Sebelumnya, untuk kawasan Jawa Timur, bongkar muat berlangsung sekitar 3 minggu sehingga menghambat distribusi barang. 

Saat ini AKR Land memiliki landbank sekitar 500 ha. Dua tahun ke depan, perseroan berharap landbank bisa bertambah menjadi 1.000 ha. Jika bisnis properti AKR Land semakin berkembang, perseroan juga berencana menggelar initial public offering di akhir 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan