JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengamandemen kembali fasilitas utang yang diberikan kepada anak usahanya PT Jakarta Tank Terminal (JTT). Perseroan memperpanjang masa jatuh tempo utang dan menambah jumlah pinjaman untuk JTT.

Fasilitas yang dimasud adalah fasilitas pinjaman berdasarkan Term Facility Agreement yang ditandatangani JTT sebagai debitur bersama dengan beberapa kreditur. Di antaranya, Nederlandse Financierings - Maatschappij Ontwikkelingslanden N.V sebagai agen fasilitas, PT Bank Danamon Indonesia sebagai agen jaminan dalam negeri, dan Citicorp International Limited sebagai agen jaminan luar negeri.

Suresh Vembu, Direktur AKRA menjelaskan, perjanjian itu sejatinya sudah diteken pada 5 Mei 2009 lalu, senilai US$ 60 juta. Lalu pada 13 April 2011, perseroan memperpanjang periode cicilan sampai dengan tanggal 15 Juli 2017 dan mengubah jumlah cicilan per kuartal.

Nah, pada 11 Desember tahun lalu, perjanjian itu kembali diubah. Jangka waktu masa berlaku fasilitas yang diberikan kembali diperpanjang menjadi 15 April 2022. JTT juga akan mendapat tambahan fasilitas sebesar US$ 13,32 juta.

"Tambahan fasilitas tersebut akan digunakan oleh JTT untuk membayar hutangnya kepada pemegang saham dan membayar beberapa kewajiban lainnya dari JTT," ujar Suresh di Jakarta, Rabu (16/12).

AKRA juga akan memberikan tambahan gadai saham sebanyak 163.464 saham di dalam JTT. Saham yang digadaikan itu merupakan saham tambahan yang diperoleh perseroan dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dalam JTT.

AKRA sedang mengembangkan bisnis logistiknya dengan memperluas JTT. Nilai investasi untuk perluasan kapasitas terminal logistik Bahan Bakar Minyak (BBM) itu mencapai US$ 70 juta.

Kapasitas saat ini mencapai 250.800 kilo liter (kl). Nantinya, dengan pengembangan baru, akan ada tambahan kapasitas senilai 200.000 kl. Tempat berlabuh dermaga adalah 65.000 DWT dan 5.000 DWT.

Saham AKRA ditutup naik 4,09% ke level Rp 7.000 per saham pada perdagangan Rabu (16/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie