KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks LQ45 kedatangan enam penghuni baru, yaitu
ACES,
AKRA,
ESSA,
SCMA,
SIDO dan
SRTG. Keenam saham ini akan efektif masuk indeks LQ45 pada 1 Februari 2023. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina menyebut memang keenam saham ini sudah layak untuk masuk indeks paling likuid di pasar saham Indonesia karena punya kinerja dan outlook yang positif. "Selain itu dari sisi likuiditas, volume transaksi keenam emiten cukup konsisten ramai ditransaksikan oleh pelaku pasar," paparnya saat dihubungi Kontan, Kamis (26/1).
Dengan masuk ke dalam LQ45, saham-saham ini bakal mendapatkan sejumlah sentimen positif. Salah satunya akan menjadi pilihan oleh manajer investasi dalam mengatur portofolionya. DI sisi lain, untuk bisa masuk dalam indeks LQ45, keenam saham itu telah berhasil menyingkirkan posisi
BFIN,
ERAA,
HMSP,
MNCN dan
WIKA. Martha bilang secara kinerja mayoritas perusahaan yang keluar dari indeks ini mengalami penurunan, kecuali BFIN yang berhasil mencatatkan pertumbuhan laba.
Baca Juga: Cek Daftar Lengkap LQ45 Teranyar, ACES, AKRA, ESSA, SCMA, SIDO, SRTG Masuk Baca Juga: Ada Enam Saham Baru Masuk LQ45, Dua Saham Ini Paling Menarik Misalnya, ERAA mencatatkan penjualan sebesar Rp 34,94 triliun atau tumbuh 12% per September 2022. Namun laba bersih ERAA tergerus 5,41% secara tahunan dari Rp 719,20 miliar menjadi Rp 680,28 miliar. Senasib, dari sisi top line, HMSP berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan 15% menjadi Rp 83,39 triliun hingga kuartal III-2022. Namun laba bersih HMSP terpangkas 11,71% menjadi Rp 4,90 triliun. Selain itu, keenam saham itu juga mencatatkan penurunan volume perdagangan saham sehingga tidak heran terdepak dari daftar LQ45. Secara jangka pendek, Martha menilai saham-saham yang keluar ini akan mengalami penurunan.
"Efeknya akan ada penurunan harga sementara, karena rebalancing yang dilakukan manajer investasi yang beracuan pada indeks LQ45," imbuh dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari