AKRA kembali gandeng Pelindo III



JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menambah portofolio bisnis logistiknya. Setelah menjalin kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia III dalam proyek Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), perusahaan kembali bekerja sama untuk pengelolaan terminal curah cair di Semarang.

Melalui anak usahanya PT Andahanesa Abadi,  AKRA bermintra dengan anak usaha Pelindo III, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia membentuk perusahaan patungan yang diberi nama PT Terminal Curah Semarang.

"Kami mau mengembangkan bisnis di Semarang. Kami mau melakukan penambahan tangki," ujar Suresh Vembu, Direktur PT AKR Corporindo Tbk kepada KONTAN, Selasa (26/1).


Dalam perusahaan patungan tersebut, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia bertindak sebagai pengendali dengan porsi kepemilikan sekitar 51%. Sedangkan AKR Corporindo sendiri hanya mengantongi porsi 49%. Nantinya anak usaha ini akan bertanggung jawab untuk menangani terminal curah cair dan gas tersebut.

Sayangnya Suresh masih belum bisa merinci berapa suntikan modal yang akan diberikan pada bisnis barunya tersebut. Ia hanya mengatakan sepanjang tahun 2016 ini perusahaan sudah menyiapkan dana belanja modal hingga Rp 600 miliar. Alokasi tersebut diambil dari dana internal perusahaan. "Kami akan menghitung dulu," imbuhnya.

Dari dana tersebut alokasi terbesar masih diperuntukkan untuk penambahan stasiun pengisian bahan bakar sekitar 40 stasiun. Tak hanya Semarang, AKR Corporindo memastikan masih akan melakukan ekspansi pengelolaan terminal curah cair di beberapa daerah lainnya. Rencananya pelebaran sayap bisnis itu tetap akan dilakukan di pulau Jawa dan di luar pulau Jawa.

Sementara di beberapa lokasi penampungan akan dilakukan penambahan kapasitas agar mencapai target penyimpanan mencapai 1 juta KL. Jakarta Tank Terminal yang semula memiliki 250.800 KL akan ditambah menjadi 450.000 KL.

Surabaya Tank Terminal akan dikembangkan dalam 2 tahapan untuk meningkatkan kapasitas dari 60.790 KL menjadi 248.790 KL. Sedangkan pelabuhan BMS di Gresik masih dalam tahap pengembangan dermaga, lahan reklamasi dan pengerukan alur. "Mudah-Mudahan 2 tahun selesai," tandasnya.

Berbekal ekspansi yang sudah dilakukannya, sepanjang tahun 2016 ini perseroan berharap bisa meningkatkan kontribusi pemasukan logistiknya. Jika sampai kuartal III 2015 kemarin bisnis logistik baru menyumbang pendapatan sekitar 4% atau sekitar Rp 584 miliar, maka tahun ini prosentasenya diharapkan meningkat pada kisaran 5%-7%.

Kata Suresh penambahan ini baru akan terasa signifikan setelah proyek perluasan penampungan rampung.

Belum beroperasi

Meski sudah membentuk perusahaan patungan di awal tahun ini, tetapi kenyataannya usaha terminal curah cair yang dikembangkan bersama Pelindo III belum beroperasi. Investasi terminal itu Rp 150 miliar.

Sapto Wasono Soebagio, Direktur Utama PT Terminal Curah Semarang mengatakan setahun pertama ini pihaknya baru akan melakukan pembangunan terminal curah cairnya terlebih dahulu.

"Tahun ini mungkin akan pembangunan dulu. Kami dikasih lahan seluas 16.000 meter persergi," paparnya.

Ia memperkirakan, terminal curah cair itu sendiri baru beroperasi di tahun 2017 nanti. Rencananya diatas lahan 16.000 meter persegi akan dilakukan pembangunan 9 tangki penyimpanan yang bisa menampung sekitar 28.000 KL. Adapun 9 tangki itu dipersiapkan dalam beberapa variasi kapasitas mulai dari 1250 KL hingga 7000 KL.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie