AKRA siap bangun 33 SPBU



JAKARTA. PT Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk (AKRA) akhirnya kembali memenangkan tender Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi alias public service obligation (PSO). Dari total tender PSO 37,2 juta kilo liter (kl) premium, solar dan minyak tanah yang digelar Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), AKRA kebagian jatah distribusi hampir mencapai 103.000 kl.

Nah, untuk menyalurkan seluruh bahan bakar PSO hasil menang tender itu, Direktur AKRA Suresh Vembu bilang bahwa AKRA akan menambah sekitar 33 stasiun atau pom BBM hingga akhir tahun ini. "Seluruh pom tersebut akan tersebar di daerah sesuai hasil tender," ujarnya ketika dihubungi KONTAN, kemarin (2/9).

Dari jatah distribusi 103.000 kl, AKRA mendapatkan tempat distribusi sebanyak 38.690 kl premium (RON 88) di tiga tempat. Yakni Sumatera Utara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Sementara untuk gas oil atau solar bertipe octane number 48, AKRA akan mendistribusikan 63.875 kl di beberapa titik di Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.


"Pembangunan awal akan kami gunakan kas internal dahulu, dan belum berniat untuk pinjaman perbankan," imbuh Suresh. Tapi, dia belum bisa menaksir total kebutuhan dana AKRA untuk pembangunan seluruh pom tersebut.

Meski demikian, dia pernah menyebutkan taksiran pembangunan satu stasiun BBM bakal menghabiskan biaya antara Rp 700 juta hingga Rp 3 miliar. Biaya itu tergantung letak lokasi pembangunan dan luas pom. Selain itu, AKRA juga membuka opsi kerjasama (franchise) dengan pihak lain yang bersedia menjadi Agen Penyalur Minyak Solar (APMS).

"Kami dikasih batas waktu hingga 9 Desember oleh BPH Migas untuk membangun pom baru ini," lanjut Suresh. Dengan penambahan 33 pom BBM baru, maka jumlah pom bensin AKRA yang baru dibangun tahun ini mencapai 49 unit pom. Sebelum pengumuman tender ini, AKRA telah membangun 16 unit pom yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.